Lingkungan

Dua Perusahaan Garap Jalan Rusak Lintas Selatan

INHU - Kondisi jalan Lintas Selatan di Kecamatan Batang Cenaku, Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu) Riau penghubung jalan menuju ke Provinsi Jambi memprihatinkan. Hingga tahun ini proyek itu belum juga dilanjutkan.

Rusaknya beberapa titik badan jalan tersebut membuat petani kesulitan untuk mengeluarkan hasil produksi pertanianya. Namun, keluhan itu menjadi ringan karena perusahaan industri kelapa sawit seperti PT Tasma Puja dan Kharisma Agro Sejahtera (KAS) rutin melakukan perawatan jalan.

Sekitar 3 titik sepanjang 11 Km ruas Jalan Lintas Selatan Pangkalan Kasai - Lubuk Kandis ditemukan masih jalan tanah yang dinilai rusak. Sehingga sulit dilalui kendaraan terlebih lagi masuk musim penghujan.

Humas PT Tasma Puja Wawan Kuswanda dikonfirmasi awak media ini, pada Jumat (19/7) mengatakan, perawatan jalan kita mulai dari Desa Aur Cina, Kecamatan Batang Cenaku hingga Kampung Baru Desa Cenaku Kecil sepanjang 10 KM, katanya.

"Perawatan jalan itu dilakukan tiga kali dalam satu tahun menggunakan dana CSR PT Tasma Puja. Begitu juga dengan PT KAS," sebutnya.

Dalam hal ini, Pemerintah Provinsi Riau belum melanjutkan pembangunan jalan Lintas Selatan karena kondisi keuangan daerah yang belum memadai. Tahun ini Dinas PUPR Riau hanya mampu membangun jembatan di ujung ruas jalan Pangkalan Kasai - Lubuk Kandis, persis di Desa Talang Mulya Kecamatan Batang Cenaku

Kasi Perencanaan Dinas PUPR Provinsi Riau, Teza Darsa beberapa waktu lalu mengungkapkan, pembangunan Jalan Lintas Selatan tetap dilanjutkan dan akan mengusulkan anggarannya pada tahun ini dengan harapan pada 2020 pembangunan jalan tersebut dilanjutkan.

"Tahun ini anggaran masih minim sehingga hanya bisa membangun jembatan di Jalan Lintas Selatan. Tahun 2020 kemungkinan akan dilanjutkan karena kita sudah mengusulkan anggarannya," jelas Teza. (dan)


[Ikuti SawitPlus.co Melalui Sosial Media]






Tulis Komentar