Ekonomi

Gapki: Daya Saing Minyak Sawit Indonesia ke India Turun

JAKARTA-Direktur Eksekutif Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (Gapki) Mukti Sardjono mengakui, daya saing minyak sawit Indonesia ke India belakangan menjadi turun karena tarif bea masuk yang lebih tinggi dari produk Malaysia.

"Kalau bea masuk ke India sama dengan Malaysia, daya saing ekspor sawit kita sama," ujar Mukti.

Daya saing yang baik akan membuat ekspor dapat digenjot. Hal tersebut dinilai efektif untuk meningkatkan ekspor sawit Indonesia. Ekspor sawit Indonesia ke India tahun 2018 lalu mencapai 6,7 juta ton.

Akibat perubahan bea masuk sebelumnya sempat menekan ekspor sawit Indonesia ke India. Ekspor sawit Indonesia ke India tahun 2018 sebesar 6,7 juta ton atau turun dibandingkan dengan tahun 2017 di atas 7 juta ton."Kami harapkan ekspor bisa kembali meningkat paling tidak seperti tahun 2017 lebih dari 7 juta ton," kata  Mukti.

Pasar ekspor sawit ke India masih sangat potensial. Dengan jumlah penduduk di atas satu miliar jiwa, konsumsi produk sawit dan turunannya masyarakat India masih cukup. (tps)


[Ikuti SawitPlus.co Melalui Sosial Media]






Tulis Komentar