Lingkungan

Indef: Pemerintah Harus Tindak Kampanye Hitam Greenpeace

JAKARTA- Pengamat ekonomi dari Institute for Development of Economics and Finance (Indef), Bhima Yudhistira. Menurut dia,  Kampanye hitam seperti yang dilakukan Greenpeace serta LSM lain terhadap terhadap industri sawit di dalam negeri harus cepat ditangani agar dampaknya tidak meluas terhadap neraca perdagangan dan investasi luar negeri. "Apalagi, Indonesia mengalami defisit neraca pembayaran dan harga CPO terus terkoreksi,"ujar Bima.

Menurut Bhima, pembiaran terhadap maraknya kampanye hitam bisa mengakibatkan nasib sawit akan seperti komoditas rempah-rempah yang sekarang hanya kita dengar cerita kejayaannya saja.

Pengajar Institut Pertanian Bogor (IPB) Dr Sudarsono Soedomo sepakat bahwa sebagian besar LSM asing di Indonesia tidak mematuhi prosedur dan aturan di Indonesia. Karena itu, tepat kalau pemerintah bersikap tegas dan tidak kompromi.

"Investigasi perlu dilakukan terhadap Greenpeace, serta LSM lain untuk mengetahui kepatuhan terhadap hukum Indonesia. Ada indikasi kuat NGO asing yang beroperasi di Indonesia umumnya menyerang korporasi  sawit dan  pulp and paper dengan , tanpa menghormati prosedur dan aturan hukum.

NGO asing, sering melontarkan tuduhan tanpa risiko yang sepadan. Selain itu, NGO disinyalir bermain dua kaki. Kaki pertama sebagai alat pemerasan. Sementara kaki lainnya dipakai untuk menjadi konsultan bagi perusahaan yang mereka tekan.

"Sebaiknya, pemerintah segera melakukan investigasi kepada NGO asing Greenpeace. Investigasi ini untuk mengetahui kepatuhan terhadap hukum Indonesia serta sumber-sumber aliran dana yang dipergunakan," tegas dia.(tps)

 


[Ikuti SawitPlus.co Melalui Sosial Media]






Tulis Komentar