Ekonomi

2019, Harga CPO di Indonesia Diprediksi Naik 600 Dolar AS per-Ton

JAKARTA-Kenaikan harga minyak sawit atau crude palm oil (CPO) di Bursa Derivatif Malaysia, diprediksi dalam tahun 2019 ini, harga minyak sawit di Indonesia juga naik hingga 600 dolar Amerika Serikat per-ton.

Peningkatan ini diduga karena naiknya permintaan dari sektor pangan dan energi di tengan produksi yang melambat. Berdasarkan pantauan Reuters, harga CPO Indonesia pada basis free-on-board (FOB) berada di level 508 dolar Amerika Serikat per-ton pada Jumat, 18 Januari 2019 akhir pekan lalu.

"Cadangan minyak sawit dunia diprediksi turun hingga 1 juta ton sepanjang Januari-September 2019," kata analis industri Thomas Mielke pada konferensi yang sama hari Sabtu, 19 Januari 2019.

Mielke yang merupakan editor surat kabar Oil World (Jerman) juga memprediksi pertumbuhan produksi sawit Indonesia akan melambat menjadi 2 juta ton. Sebagai informasi, produksi sawit Indoneisia sepanjang 2018 diprediksi mencapai 47,6 juta ton, naik 4,2 juta ton dari tahun sebelumnya.

Selain itu, meningkatnya permintaan sawit juga mendorong kenaikan harga komoditas agrikultur andalan Indonesia-Malaysia ini.

Berdasarkan hasil survei Intertek Testing Services pada Minggu (20/1/2019), jumlah ekspor minyak sawit Malaysia periode 1-20 Januari 2019 diprediksi meningkat 12,9% menjadi 912.061 ton, dari 808.061 ton pada periode tersebut.(*/rd)

 


[Ikuti SawitPlus.co Melalui Sosial Media]






Tulis Komentar