Ekonomi

Langkah Rupiah Kian Terseok, Ditutup di Rp14.277 per-Dolar AS

JAKARTA-Sempat perkasa di minggu-minggu pertama Januari, bahkan sempat mencapai Rp13.900 per-dolar Amerika Serikat. Saat ini memasuki pekan ketiga, langkah garuda ini kian terseok dan pada penutupan pasar spot valas, Senin, 21 Januari 2019, Rupiah tergerus di angka Rp14.277 per-dolat Amerika Serikat. Rupiah melemah 49 poin atau 0,35%.

Nilai tukar rupiah telah terdepresiasi sejak pagi tadi dengan pelemahan 27 poin atau 0,19% ke level Rp14.205 per dolar AS. Sepanjang perdagangan hari ini rupiah bergerak dalam tekanan dolar AS dan melaju di zona merah hingga penutupan pasar spot.

Nilai tukar rupiah sempat bangkit menguat terhadap dolar Amerika Serikat (AS) di pengujung perdagangan pekan lalu, Jumat,18 Januari 2019. Berdasarkan data Bloomberg, nilai tukar rupiah di pasar spot rebound dan ditutup terapresiasi 14 poin atau 0,10% di level Rp14.178 per dolar AS, dari level penutupan perdagangan sebelumnya.

Pada perdagangan Kamis,17 Januari 2019, nilai tukar rupiah terhadap dolar AS berakhir melemah 64 poin atau 0,45% di level Rp14.192 per dolar AS, pelemahan hari kedua berturut-turut.

Seperti diberitakan, Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia pada 16-17 Januari 2018 memutuskan untuk menahan suku bunga acuan pada kisaran 6%. BI juga memutuskan suku bunga deposito tetap sebesar 5,25% dan suku bunga pinjaman sebesar 6,75%.

Menurut Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo, keputusan tersebut konsisten dengan upaya bank sentral menurunkan defisit transaksi berjalan ke batas yang aman serta mendorong daya tarik aset keuangan domestik.

'Ke depan kami lihat nilai tukar stabil dan menguat dipengaruhi oleh terus masuknya aliran modal asing," ungkap Perry seperti dilaporkan bisnis.com.(*/rd)


[Ikuti SawitPlus.co Melalui Sosial Media]






Tulis Komentar