Lingkungan

2018, Kinerja BRG di Riau tak Mencapai Target

Kepala Badan Restorasi Gambut (BRG) RI, Nazir Foead

PEKANBARU- Selama tahun 2018, kinerja Badan Restorasi Gambut (BRG) di Provinsi Riau tidak mencapai target. Kinerja ini mulai dari Rewetting, Revegetation dan Revitalization.

Diakui, Kepala Badan Restorasi Gambut (BRG) RI, Nazir Foead, kinerja mereka selama tahun 2018 banyak yang tidak terealisasi. Dari capaian target 836 ribu hektare hutan di Riau, hanya baru terealisasi sebesar 71 persen saja.

"Di tahun 2018, BRG dibentuk ingin merestorasi 836 ribu ha hutan di Riau. Namun Baru teralisasi sebesar 71 persen," sebutnya, Senin, 7 Januari 2019.

Tambahnya, selama menjalankan tugasnya, mereka bekerja dengan dukungan dari Peta Kesatuan Hidrologis Gambut (KHG) Provinsi Riau untuk 11 wilayah kabupaten dan kota.

Wilayah itu seperti Sungai Rokan- Sungai Siak Kecil, KHG Sungai Siak- Sungai Kampar, KHG Sungai Kampar-Sungai Gaung, KHG Sungai Kiyap- Sungai Kerinci, KHG Sungai Tapung Kiri-Sungai Kiyap, KHG Pulau Padang, dan KHG Pulau Tebing Tinggi.

Nazir menambahkan, untuk sisa pencapaian, akan mereka selesaikan selama dua tahun kedepan,"sisanya akan diselesaikan dalam 2 Tahun kedepan," jelasnya.

Selama 2018 mereka bekerja tidak sendiri. Berkolaborasi bersama LSM, Pemprov Riau, Universitas sampai korporasi.

"Hingga akhir Tahun 2018, BRG bekerja turut mengajak para mitra. Seperti melibatkan perusahaan, Kementerian KLHK, Pemerintah Kabupaten dan kota serta Pemerintah Provinsi," jelasnya. (Azhar)

 


[Ikuti SawitPlus.co Melalui Sosial Media]






Tulis Komentar