Lingkungan

Pemerintah Harus Jamin Kualitas Benih untuk PSR

JAKARTA—Wakil Ketua Tim Kerja Penguatan Indonesia Sustainable Palm Oil (ISPO) Dian Suradiredja mengingatkan pemerintah menjamin kualitas benih untuk Peremajaan Sawit Rakyat.

"Sawit rakyat itu adalah tanaman yang sangat rentan dengan benihnya. Kalau benihnya jelek, itu akan berpengaruh jumlah produksinya. Sementara itu, yang sekarang untuk dapat benih bagus bersertifikat mungkin hanya perusahaan besar bersertifikat," ujarnya.

Dikatakan Dian, umumnya benih yang digunakan petani sawit rakyat adalah benih yang berkualitas rendah. Alasannya, karena kerap kali petani sawit rakyat tertipu dari si penjual benih. Selain itu, pemerintah juga tidak melindungi para petani sawit rakyat dengan pengendalian dan jaminan benih.

"Belum ada pengendalian. Seharusnya pemerintah yang menyiapkan dan menjamin benih baik ke masyarakat. Pemerintah Thailand dengan lahan terbatas dia menjamin bahwa yang ditanam oleh semua perusahaan maupun rakyat atau perkebunan itu adalah benih yang bagus," ungkapnya.

Menurut Diah, jika petani sawit rakyat menerima akses benih berkualitas, dalam satu hektar lahan sawit saja bisa menghasilkan 8 ton—12 ton. Saat ini rata-rata produksi sawit per hektare oleh petani rakyat sekitar 4 ton—5 ton.

"Benih yang abal-abal umur 4-5 tahun bunganya saja yang keluar, buahnya tidak keluar. Lalu petani menebang," tegasnya.(*/bc/rd)


[Ikuti SawitPlus.co Melalui Sosial Media]






Tulis Komentar