Ekonomi

GAPKI Riau : Sawit Mulai Membaik

PEKANBARU - Tahun 2018 merupakan tahun yang berat bagi komiditas kelapa sawit. Betapa tidak, harga sejak awal 2018 seperti meluncur bebas hingga lebih dari 20 persen. 

Pada akhir November dan awal Desember tahun 2018 bahkan harga sudah dibawah level psikologis. Yakni di bawah 2.000 Ringgit Malaysia dan $500.
Sehingga sempat juga menyentuh titik terendah sejak 2015. Meski begitu, pada penghujung tahun sempat lagi naik di atas angka tersebut.

Menanggapi hal ini, Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit (GAPKI) Provinsi Riau mengakui tahun 2018 memang tidak lebih baik dari tahun 2017. Meski begitu, GAPKI menyatakan bahwa saat ini sawit mulai membaik.

"Tahun 2018 dibanding tahun lalu memang lebih baik tahun lalu. Tapi sekarang sudah mulai membaik, mudah-mudahan 2019 lebih baik dari tahun 2018," kata Sekjen GAPKI Riau, Marianto Lasmono kepada sawitplus.co.

Membaiknya sawit, menurutnya tak lepas dari oeran pemerintah dan pengusaha. Pemerintah selain membebaskan pungutan ekspor sawit untuk harga dibawah $570 juga mencari peluang pasar baru.

Demikian juga halnya dengan pengusaha kelapa sawit, kata dia, juga terus mencari pasar baru karena memang produksi meningkat. Diantaranya ada ke China, Ibdia, dan Rusia.

Saat ini lanjutnya harga sawit membaik dominan dipengaruhi permintaan dari China. Pasalnya Negeri Tirai Bambu itu akan segera melaksanakan prosesi Tahun Baru Imlek.bay


[Ikuti SawitPlus.co Melalui Sosial Media]






Tulis Komentar