Ekonomi

Bangun Kembali Tanjung Lesung, Pengelola Butuh Rp150 M

sebagian bangunan yang porak-poranda dihantam tsunami Selat Sunda

JAKARTA-Membangun kembali Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Tanjung Lesung pasca dihantam tsunami Selat Sunda, pihak pengelola PT Jababeka mengatakan membutuhkan dana sebesar Rp150 miliar untuk kembali membangun KEK Tanjung Lesung.

"Kalau mesti dibangun kembali, barang kali perlu Rp 150 miliar kalau dibangun kembali. Kita perkirakan yang bisa diklaim cukup membangun kembali Itu diperkirakan kerugian terjadi saat ini Tanjung Lesung, dan peralatan dan santunan keluarga dan karyawan," ujar CEO dan Founder Jababeka Setyono Djuandi Darmono.

Dikatakan Darmono tsunami Selat Sunda memberi dampak kerusakan pada 30 persen bangunan gedung di kawasan Tanjung Lesung.

"Yang dikelola PT Banten West Java (anak usaha Jababeka) itu gedungnya 30 persen yang rusak, 70 persen tinggal dibersihkan bisa diperbaiki, tapi itu baru pandangan mata belum dihitung secara detail," katanya dalam konferensi pers di Menara Batavia Jakarta, Minggu, 24 Desember 2018.

Dia menerangkan, di Tanjung Lesung terdapat 5 hotel besar dan kecil. Secara sederhana, kawasan itu memiliki 250 kamar.

"Total hotel 5 tapi besar kecil, kalau total kamar mungkin lebih mudah, di antara Tanjung Lesung cottage hotel kurang lebih 250 kamar," tutupnya.(*/rd) 


[Ikuti SawitPlus.co Melalui Sosial Media]






Tulis Komentar