Lingkungan

KPBD Inhu Belum Data Warga Terkena Banjir, Padahal Banjir Sudah Sepekan Berlangsung

data sementara jumlah orang yang terkena banjir di Inhu.

INHU- Kantor Penanggulangan Bencana Daerah (KPBD) Indragiri Hulu hingga saat ini belum mendata berapa jumlah warga di Kabupaten Indragiri yang terkena banjir. Padahal, intensitas air Sungai Indragiri terus mengalami peningkatan, dan statusnya telah masuk dalam siaga satu.  

"Pendataan ini memerlukan bantuan dari pihak Kecamatan, sementara saat ini petugas kita masih belum sempat mendata karena sibuk memabantu warga yang menjadi korban banjir," kata Kepala KPBD Widodo.

Meski demikin, KPBD dikatakan Widodo telah mendirikan beberapa buah tenda pengunsian, salah satunya  di Desa Pulau Gajah, Kecamatan Rengat, Kabupaten Inhu. Selain itu, KPBD juga membantu warga mendirikan jembatan di Jalan Dwi Marta Kecamatan Batang Peranap, Kabupaten Inhu.

Pendirian jembatan tersebut dilakukan karena akses jalan yang menghubungkan Kecamatan Batang Peranap dan Kecamatan Peranap tersebut sudah terendam banjir, sehingga sulit dilalui oleh kendaraan.

"Air sudah meluap ke jalan dan arusnya sangat deras, jadi jalan itu sulit dilalui oleh kendaraan. Oleh karena itu warga membuat jembatan di atas jalan tersebut agar bisa dilalui," kata Widodo.

Sementara itu, ketinggian air Sungai Indragiri sudah mencapai 6,61 meter."Angka ini menandakan permukaan air sudah memasuki status siaga dua, kata Supriadi, seorang petugas Satgas KPBD Inhu di posko Penanggulangan Bencana .

Dijelaskan Supriadi, status siaga dua itu semenjak Rabu, 12 Desember malam kemarin. Dimana permukaan air Sungai Indragiri sudah memasuki 6,60 meter. "Apabila sudah memasuki angka 6,75 meter maka status Sungai Indragiri berubah menjadi siaga satu," ucap Supriadi.(dan)

 


[Ikuti SawitPlus.co Melalui Sosial Media]






Tulis Komentar