Ekonomi

Harga Sawit Riau Anjlok, Tingkat Hunian Hotel Juga Lesu

PEKANBARU- Anjloknya harga kelapa sawit dalam beberapa pekan belakangan ini juga berdampak kepada lesunya tingkat hunian hotel di Pekanbaru. Mengingat, ekonomi Riau banyak bergantung pada komoditas sawit.  

Hal ini diakui Ketua Persatuan Hotel dan Restoran Provinsi Riau, Nofrizal saat dijumpai Sawit Plus, Jumat 7 Desember. Akibatnya terjadi perang tarif dan harga.

"Pihak hotel berupaya menjaga keberlangsungan hidup usaha agar tetap berjalan. Otomatis faktor yang mempengaruhi peningkatan okupansi diabaikan, yang penting hotelnya berisi dulu apakah harganya sesuai standarisasi atau tidak," ujarnya.

Menurutnya harga kamar hotel di Riau saat ini sudah termasuk rendah. Padahal harga kebutuhan pokok, upah kerja, dan biaya operasional terus naik. Sementara harga tarif kamar hotel tetap malah cenderung menurun.

Dari segi bisnis, kata dia itu sudah merugikan karena hotel bertambah terus. Kondusi itulah sebutnya yang terjadi sekarang meskipun sebagian hotel besar tetap berjalan dan okupansi tetap tinggi tapi tidak jamin hotel bisa jalan.

Oleh karena itu, dia akan mempunyai program akan melakukan penyetaraan tarif. Itu dilakukan untuk hampir semua hotel yang berjumlah lebih dari 200 di Pekanbaru saja.

"Masa harga hotel Rp150 ribu mana bisa hudup, harga harus seimbang dengan oengeluaran. Malah bintang 3 dan 2 dibawah Ro300 ribu, itu pihak hotel banyak menurunkan tarif sehingga fasilitas dan pelayanan juga turun," ungkapnya.bayu

 

 


[Ikuti SawitPlus.co Melalui Sosial Media]






Tulis Komentar