Lingkungan

Riau Tiga Kali Bebas Asap

PEKANBARU - Pasca penutupan status siaga kebakaran hutan dan lahan (karhutla) untuk tahun 2018 pagi tadi. Pemerintah Provinsi Riau mengklaim bahwa mereka telah sukses terbebas dari bencana menahun tersebut selama tiga kali berturut-turut.

 

Asisten I Bidang Tata Pemerintahan dan Kesejahteraan Masyarakat Setdaprov Riau, Ahmad Syah Haroffie mengatakan kesuksesan tersebut diraih berkat bantuan dari Tuhan. Serta aksi satgas dan didukung oleh petugas lainnya yang tak pernah mengenal kata lelah selama berjibaku di lapangan.

 

"Untuk periode 2017-2018 ini, merupakan bentuk dari prestasi manusia dan pertolongan dari Allah. Plt Gubernur kita mengucapkan terimakasih. Khususnya kepada satgas karhutla dan jajaran, BNPB, BPBD serta perusahaan yang terlibat didalamnya," sebutnya kepada wartawan, Jumat (30/11/2018).

Harapannya, keberhasilan ini dapat menular hingga di tahun 2019 mendatang. Dan akan terus menjadi prestasi yang membanggakan setelah Riau sempat dicap sebagai daerah pengekspor asap.

"Mudah-mudahan keberhasilan ini berlanjut hingga sampai di tahun-tahun depan. Semoga kita tetap mempertahankan status bebas asap ini sampai kedepannya," jelasnya.

Sementara itu, Kepala Badan Penaggulangan Bencana Daerah (BPBD) Riau, Edwar Sanger mengatakan bahwa kesuksesan itu mereka raih setelah bencana karhutla tahun 2015 menimpa.

Namun, setelah tahun 2015 berakhir, dirinya memastikan tidak ada lagi bencana kabut asap. Padahal, untuk tahun ini status siaga darurat karhutla 2018 sempat diperpanjang dari 1 Juni sampai hari ini, 30 November 2018.

"Setelah ini kita optimis tidak lagi memproduksi kabut asap. Karena sudah tiga tahun berturut kita tidak lagi ada bencana karhutla," tutupnya. Azhar


[Ikuti SawitPlus.co Melalui Sosial Media]






Tulis Komentar