Lingkungan

Sawit Bisa Beri Solusi Bagi Ekosistem (1)

JAKARTA - Kehadiran sawit dalam ekosistem dunia tidak sekadar menghasilkan minyak sawit untuk kebutuhan masyarakat dunia. Meskipun  minyak sawit sekitar 90% dihasilkan dari Indonesia dan Malaysia, sesungguhnya manfaat kehadiran sawit memberi manfaat ganda bagi masyarakat dan ekosistem dunia. 

Nah, menurut pakar kelapa sawit nasional, Dr. Ir. Tungkot Sipayung ada lima solusi yang dihadirkan sawit bagi ekosistem dunia. SAWITPLUS.CO, Kamis (29/11/2018) coba merangkumnya dari berbagai sumber dan menjadikannya beberapa seri tulisan 

Inilah dia sumbangan pemikiran Dr. Ir. Tungkot Sipayung. Pertama, penghematan lahan untuk produksi minyak nabati dunia. Kebutuhan minyak nabati masyarakat dunia baik sebagai bahan pangan maupun non pangan terus meningkat sekitar 6 juta ton per tahun. 

Untuk memenuhi tambahan kebutuhan minyak nabati tersebut dipenuhi dari 4 sumber minyak nabati utama dunia yakni sawit, kedelai, biji bunga matahari dan rapeseed. 

Jika tambahan minyak nabati tersebut dipenuhi dari 3 jenis minyak kedelai, bunga matahari, rapeseed (produktivitas rata-rata 0.6 ton minyak/ha), maka kebutuhan tambahan lahan untuk 3 jenis minyak nabati tersebut setidaknya 10 juta hektar.

Dan hal itu akan mendorong deforestasi dan land use change. Namun jika tambahan kebutuhan minyak nabati tersebut dipenuhi dari kebun sawit, hanya memerlukan lahan sekitar 1.5  juta hektar. 

Bahkan melalui peningkatan produktivitas minyak sawit (masih dapat ditingkatkan) dari 4 ton menjadi 8 ton minyak per hektar tidak perlu menambah lahan sawit lagi. Pendek kata, dengan kehadiran sawit, masyarakat dunia tidak perlu menambah lahan lagi (menghemat deforestasi, land use change) dalam penyediaan  minyak nabati dunia.

Kedua, menyediakan minyak nabati yang lebih murah. Kehadiran minyak sawit dalam ekosistem dunia selama ini telah menyediakan minyak nabati yang lebih murah (lebih efisien) dari minyak nabati lainya. 

Harga minyak sawit di pasar dunia adalah paling kompetetif (lebih murah) dibandingkan dengan minyak nabati lain. Hal ini membantu masyarakat dunia yang berpendapatan rendah dan miskin untuk memperoleh bahan pangan minyak nabati. hendrik


[Ikuti SawitPlus.co Melalui Sosial Media]






Tulis Komentar