Ekonomi

Menyedihkan, Harga TBS Petani Swadaya Hanya Rp 650/Kg

HATONDUAN, SIMALUNGUN - Menyedihkan dan menjadi kabar buruk untuk kesekian kali bagi para petani sawit swadaya. Harga tandan buah segar (TBS) milik para petani sawit dihargai tidak sampai Rp 700 per kilogram (kg) TBS. 

Edi Sinaga, salah satu petani sawit kepada SAWIT+.CO, Rabu (14/11/2018), mengungkapkan kesedihannya. Kata dia,  harga TBS di Kecamatan Hatonduan, Kabupaten Simalungun, Provinsi Sumatera Utara, hanya Rp 650 per kg.

"Kemungkinan ini juga terjadi di Kecamatan lainnya. Harga Rp 650 per kilogram itu harga di tingkat pengepul," ujar Edi Sinaga. 

Kata dia, pengepul lalu membawa dan menjual TBS petani sawit swadaya tadi ke toke besar yang memiliki gudang besar. "Mungkin harganya menjadi sekitar Rp 1000 per kilogram," papar Edi. 

Lalu, toke besar yang memiliki pergudangan penampungan TBS petani sawit swadaya akan membawa dan menjual TBS-TBS itu ke pabrik kelapa sawit (PKS) dengan harha yang jauh lebih baik ketimbang yang diterima petani sawit swadaya. 

Ditanya apa penyebab ketimpangan harga TBS tersevut, Edi melihat ada sejumlah faktor. "Pertama, faktor alam, di mana infrastruktur jalan belum bagus sehingga pengepul menghitungnya ke dalam biaya transportasi dan kemudian membebankannya ke harga TBS petani sawit swadaya," kata Edi.

Yang kedua, ujar Edi, struktur distribusi TBS petani yang berjenjang dan panjang membuat harga TBS petani sawit swadaya jatuh. 

Kata dia, petani sawit swadaya tidak punya akses ke toke besar pemilik gudang atau akses langsung ke PKS. "Akibatnya ya itu tadi, harga TBS petani sawit swadaya jadi anjlok," tegas Edi Sinaga. hendrik


[Ikuti SawitPlus.co Melalui Sosial Media]






Tulis Komentar