Ekonomi

Kurangi Resiko Kerja, Petani Kelapa Sawit Riau Perlu Ikut BPJS Ketenagakerjaan

PEKANBARU - Resiko kerja bisa menimpa siapa saja, kapan dan dimana saja. Demikian juga halnya dengan para petani kelapa sawit yang dominan di Riau.

Untuk mengurangi resiko kerja ini, para petani sawit di Riau baik yang plasma (binaan perusahaan) maupun yang mandiri bisa memanfaatkannya layanan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial BPJS Ketenagakerjaan. Untuk petani sawit programnya masuk kepada pekerja bukan penerima upah.

Relationship Officer BPJS Ketenagakerjaan Kantor Cabang Pekanbaru Kota, Alfa menjelaskan bahwa petani sawit sebagai pekerja di luar perusahaan punya resiko kerja yang sama. Oleh sebab itu butuh perlindungan dan BPJS ketenagakerjaan hadir dengan iuran paling rendah hanya Rp16.800 per bulan.

Programnya diantaranya jaminan kematian dengan santunan Rp24 juta kepada ahli waris, ditambah juga beasiswa Rp12 juta bagi anaknya dengan minimal kepesertaan 5 tahun. Itu bagi kematian yang bukan karena kecelakaan kerja

Untuk yang meninggal dunia karena kecelakaan kerja, BPJS Ketenagakerjaan memberikan 48 kali upah yang dilaporkan ditambah biaya pemakaman Rp3 juta dan santunan berkala bagi ahli waris Rp200 ribu selama 24 bulan. Selain itu juga beasiswa Rp12 juta bagi satu anak yang masih sekolah.

"Kalau sudah menjadi peserta minimal 5 tahun dan meninggal dunia atau cacat total tetap, dan memiliki 1 orang anak usia sekolah dapat tambahan beasiswa Rp12 juta," ujar Alfa.

Untuk kecelakaan kerja yang tidak meninggal dunia, BPJS menanggung biaya pengobatannya hingga sembuh. Untuk yang tidak bisa bekerja karena kecelakaan kerja, ada pengganti biaya karena tidak mmpu bekerja yaitu STMB (sementara tidak mampu bekerja), juga akan mendapat satu bulan upah. Sedangkan dalam hitungan hari tinggal dibagi upah yang dalaporkan satu bulan

Lebih lanjut dikatakannya bahwa pihaknya menginginkan semua petani plasma terlindungi BPJS Ketenagakerjaan. Dipetakannya sekitar 75 ribuan petani sawit di Riau, belum lagi pekerja lepas untuk aktivitas lainnya.

Sementara itu dari data Asosiasi Petani Kelapa Sawit Perkebunan Inti Rakyat (Aspekpir) Riau yang tergabung dalam organisasi tersebut ada 67.107 KK, 148 KUD, dan 3.167 kelompok tani. Bay


[Ikuti SawitPlus.co Melalui Sosial Media]






Tulis Komentar