Lingkungan

Puluhan Hektare Lahan Sawit Warga Bangko jadi Lautan Akibat Parit Tersumbat

PEKANBARU - Warga Dusun Sukajadi, Desa Bangko Kanan, Kecamatan Bangko Pusako, Kabupaten Rokan Hilir merasa putus asa karena puluhan hektare lahan sawitnya terendam banjir, bahkan juga rumahnya. Hal ini terjadi bukan karena bencana alam atau apa, tapi akibat sistem pengaliran air di daerah yang banyak sungai dan parit itu.

Salah satu warganya, Lamhot Hutapea kepada SAWIT+.CO mengatakan semua masalah yang dialaminya ini terjadi akibat parit inti di sepanjang Jalan Poros atau Jalan H. Annas Maamun tersumbat. Parit itu merupakan saluran buangan air dari dua desa.

Normalnya air ini akan mengalir je Sungai Bangko yang jaraknya hanya 1 kilometer lagi. Setelah Sungai Bangko, air akan mengalir ke Sungai Rokan. Namun saat ini tersumbat dan air menumpuk ke parit sekunder di Jalan Sepakat yang kecil sehingga merembes juga ke lahan sawit dan rumah warga.

Menurutnya penyebab tersumbatnya air ini ke Sungai Bangko berkemungkinan karena rumah-rumah panggung di atas
parit inti, gorong- gorong warga yang kurang Layak, rumput dan tanah timbunan Jalan Poros yang longsor ke parit inti.

Ini mengakibatkan air dari dua desa berbalik mengalir ke parit sekunder dan membanjiri perumahan warga dan lahan-lahan sawitnya dalam kurun waktu tiga tahun ini.

"Itulah penyebab lahan sawit saya menjadi lautan dan membunuh tanaman sawit saya. RT, RW dan kecamatan sudah mengetahui permasalahan ini, tapi beralasan bahwa dana untuk mencuci parit tersebut belum ada dan sudah kami membahas supaya swadaya saja tapi hingga saat ini belum ada kepastian yang jelas," ungkapnya.

Mandeknya permasalahan ini, kata dia, kemungkinan dikarenakan susahnya menggusur rumah panggung di parit inti yang bahkan sudah jadi semi permanen. Masalah ini, lanjut dia sudah lama dibiarkan oleh aparat setempat bahkan sudah puluhan hektare sawit masyarakat yang terancam musnah. 

"Dan sayalah korban yang paling naas akibat aliran air dua desa yang mengalir bagaikan air sungai ke perumahan dan lahan sawit warga terutama di Dusun Sukajadi. Sawit saya sudah menuju kemusnahan bahkan sebagian sudah musnah. Saya tak dapat lagi menghidupi rumah tangga seperti semula bahkan anak-anak saya terancam putus sekolah," ujarnya. bay


[Ikuti SawitPlus.co Melalui Sosial Media]






Tulis Komentar