Ekonomi

Penyelesaian Perundingan Indonesia- EFTA Diumumkan Akhir November

JAKARTA-Indonesia dan empat negara yang tergabung dalam European Free Trade Association (EFTA) yaitu Swiss, Liechtenstein, Islandia, dan Norwegia, telah menyelesaikan Perundingan Indonesia-European Free Trade Association Comprehensive Economic Partnership Agreement (IE-CEPA) secara substantif pada 1 November 2018 di Bali.

Menurut rencana, pengumuman secara resmi atas penyelesaian perundingan dilakukan di Jenewa pada akhir November, dimana keempat Menteri EFTA akan melakukan pertemuan tahunannya.

"Selesainya IE-CEPA merupakan capaian luar biasa bagi kedua pihak, karena artinya Indonesia akan memiliki kesempatan lebih luas memasuki pasar EFTA yang memiliki kemitraan European Economic Area (EEA) dengan Uni Eropa. Akses pasar ke EFTA akan menjadi jembatan menuju pasar Uni Eropa yg lebih luas," kata Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita, akhir pekan lalu.

Mendag mengungkapkan, seluruh isu perundingan telah diselesaikan, baik akses pasar, teks (rules) maupun cooperation. Langkah selanjutnya adalah melakukan legal scrubbing dan terjemahan.

Dengan diselesaikannya perundingan IE-CEPA, menurut Enggar, Indonesia telah menyelesaikan tiga perundingan dalam satu tahun terakhir, yaitu IC-CEPA (Chile) pada bulan Desember 2017, IA-CEPA (Australia) pada bulan Agustus 2018, dan IE-CEPA pada bulan November 2018.

EFTA adalah tujuan ekspor Indonesia urutan ke-23 dan asal impor ke-25 (data 2017), dengan nilai masing-masing sebesar US$ 1,31 miliar dan US$ 1,09 miliar. Di tahun yang sama, total perdagangan Indonesia-EFTA mencapai US$ 2,4 miliar dan surplus bagi Indonesia sebesar US$ 212 juta.(tom)


[Ikuti SawitPlus.co Melalui Sosial Media]






Tulis Komentar