Ekonomi

Ramalan Harga CPO 2019 Dorab Mistry Sekitaran 2.100 Ringgit Malaysia

NUSA DUA - Dorab E Mistry Godrej International Limited, India menyampaikan ramalannya terkait harga minyak sawit (Crude Palm Oil;CPO) tahun 2019 pada kegiatan 14th Indonesian Palm Oil Confrence di Nusa Dua, Bali, 1-2 November lalu. Berbeda dengan James Fry yang berani mengatakan CPI berada di 2.450 Ringgit Malaysia per ton untuk 2019, Dorab kali ini masih pelit soal harga.

"Dalam Ringgit, harga di Bursa Malaysian Derivatives sekitar 2.100 agar sawit bisa kompetitif dan ekspor meningkat. Jika harga diesel dan gas naik, campuran biodisel sawit akan lebih menarik," ungkapnya.

Dia mengatakan banyak sekali ketidakpastian mulai dari November ke depan. Oleh karena itu, dia tidak menyampaikan harga tersebut untuk kuartal 2 2019.

Dia juga menyampaikan agar waspada bakal adanya El Nino pada Juli 2019. Dengan intensitas yang sedang, el nino akan mempengaruhi produksi mulai Juli 2019. Pada periode itu akan bertepatan dengan rendahnya siklus biologis dan masa istirahat bagi sebagian besar pohon kelapa sawit."Akhirnya cuaca juga yang membantu pemulihan harga minyak nabati," ujarnya.

Dalam presentasinya, disampaikan bahwa kebutuhan makanan dunia terhadap minyak nabati stagnan pada 3 juta ton setiap tahun. Dan pada 2018-2019 permintaan permintaan juga akan tumbuh 3 juta ton. 

Namun demikian CPO harus bersaing dengan minyak kedelai, bunga matahari, dan rapeseed. Akibat perang dagang, Cina berhenti mengimpor minyak kedelai Amerika Serikat sehingga petaninya rugi triliunan.

Akan tetapi Cina tidak mengganti kedelai dengan CPO, malah ke pasar lain di Amerika Selatan. Selain juga impor minyak Canola dari Kanada dan Ukraina. Minyak Bunga Matahari dan Rapeseed tidak terpengaruh perang dagang karena harganya yang premium.

Untuk harga komiditas lain yang mempengaruhi CPO, menurutnya minyak mentah akan berkisar 80-90 per barrel. Suku bunga naik 2-3 persen tahun 2019 oleh FED. Pertumbuhan produk domestik bruto dunia 2019 diperkirakan lebih rendah dari 2018 dan Dolar bakal tetap menguat. Jkk


[Ikuti SawitPlus.co Melalui Sosial Media]






Tulis Komentar