Ekonomi

Dolar Naik, Tapi Kenapa Harga TBS Sawit Turun?

PEKANBARU - Harga Tandan Buah Segar Kelapa Sawit di Provinsi Riau turun lagi 35,56 per Kg untuk semua umur. Untuk umur 10-20 tahun pekan ini harganya menjadi Rp 1.478,35.

Di sisi lain, Dolar sebagai mata uang perdagangan internasional terus menguat. Terhadap rupiah terus berada di atas Rp15.000 beberapa waktu belakangan.

Logikanya ada selisih keuntungan yang didapatkan dari ekspor minyak mentah sawit (Crude Palm Oil; CPO).

 Menanggapi hal ini, Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Universitas Riau, Prof. Almasdi Syahza, SE., MP menilai seharusnya harga TBS naik kalau berdasarkan indeks pembaginya adalah nilai ekspor CPO. Itu jika mengikuti Dolar naik dan Rupiah menurun.

"Seharusnya harga sawit itu naik, tapi ini tidak. Barangkali ada permainan pihak tertentu yang menset up harganya seperti itu," katanya kepada SAWIT+.CO ,  Rabu (31/10/2018).

Meski demikian, dia tidak menampik jika memang ada CPO yang didistribusikan untuk kebutuhan dalam negeri. Namun pengaruhnya tidak terlalu besar karena ekspor tetap jalan.

Menurutnya permasalahan penentuan harga TBS Sawit ini dari dulu hanya berdasarkan kelompok plasma dan swadaya. Untuk yang ditetapkan tim Rp 1.478,35 itu adalah untuk TBS petani plasma, sedangkan untuk petani swadaya tentu akan lebih tendah dari itu.

"Penentuan harga untuk kelompok pola plasma alasannya kualitas barangnya terjaga mulai dari bibit dan perawatan, dari sisi swadaya alasannya karena bibit tak bagus tendemen rendah. Tapi harusnya sudah disesuaikan juga, masa sekarang TBS swadaya diakui masih di bawah 18. Padahal hasil penelitian sudah ada swadaya sudah mendekati plasma, tapi dipukul rata saja," ungkapnya.

Walau begitu, harus diakui juga bahwa petani swadaya ini menjual bebas dan pembelinya juga bebas, ada agennya. Bahkan barangnya setelah ditolak pabrik dibawa lagi, kemudian dirontokkan dan digabung lagi dengan lain.

"Jadi bagaimanapun petani swadaya sulit dia diangkat karena asumsinya yang dipakai petani swadaya kualitas barang dan TBSnya jauh dibawah plasma," pungkasnya. Bay


[Ikuti SawitPlus.co Melalui Sosial Media]






Tulis Komentar