Ekonomi

Pertumbuhan Ekonomi 2018 Sedikit di Bawah 5,2 Persen

Gubernur BI, Perry Warjiyo. (Int)

JAKARTA - Bank Indonesia (BI) mematok pertumbuhan ekonomi sepanjang tahun 2018 akan berada dalam rentang 5 persen-5,4 persen. Meski indikator pertumbuhan dinilai masih cukup sehat, BI mengakui pertumbuhan ekonomi belum bisa berjalan secepat yang diharapkan.

Gubernur BI Perry Warjiyo mengatakan, pertumbuhan ekonomi tahun ini diproyeksi berada sedikit di bawah titik tengah (midpoint) 5,2 persen. "Tapi bukan berarti pertumbuhan ekonomi kita itu jelek, hanya tidak tumbuh secepat yang diharapkan," ujar Perry, Jumat (28/10/2018).

Indikator pertumbuhan ekonomi seperti konsumsi dan investasi, Perry bilang, masih sangat bagus. Konsumsi rumah tangga masih di atas 5 persen, total konsumsi yang termasuk pengeluaran pemilu dan sebagainya juga tumbuh di atas 5 persen.

"Kalau konsumsi di atas 5 persen berarti daya beli cukup bagus karena tingkat harga yang terkendali. Tempo hari kami juga sampaikan tingkat upah di beberapa sektor mengalami kenaikan," pungkas dia.

Begitu juga dengan pertumbuhan investasi kuartal ketiga diperkirakan bisa lebih dari 7 persen. "Triwulan I investasi 7,95 persen, triwulan II 5,9 persen, triwulan III bisa di atas 7 persen yang bukan hanya disumbang oleh sektor bangunan melainkan juga sektor non-bangunan yang terlihat dari prompt manufacturing index (PMI)," tambah Perry.

Hanya saja Perry tak menampik, isu pertumbuhan ekonomi saat ini adalah kinerja ekspor yang sulit seiring dengan turunnya permintaan eksternal (net external demand). "Kecuali manufacturing ke Amerika Serikat, external demand sedang melambat. Terutama basis komoditas umumya dari mitra dagang utama seperti China volumenya tidak terlalu besar," kata Perry.

Sementara, langkah-langkah pengendalian impor yang ditempuh pemerintah, menurut Perry, baru saja sedikit demi sedikit mulai terlihat. "Wajar net external demand belum bisa memberi kontribusi secara positif pada pertumbuhan ekonomi sehingga di bawah titik tengah," kata Perry. Efi


[Ikuti SawitPlus.co Melalui Sosial Media]






Tulis Komentar