Ekonomi

Pemerintah Targetkan 4 KEK Beroperasi Tahun Ini

KEK Arun Lhokseumawe. (WartaEkonomi.co.id)

JAKARTA - Sebanyak 12 Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) dikembangkan pemerintah sebagai agenda mempercepat pembangunan ekonomi nasional melalui peningkatan penanaman modal. Empat KEK di antaranya ditargetkan siap beroperasi hingga akhir tahun ini.

Adapun ke-12 KEK itu meliputi KEK Maloy Batuta Trans Kalimantan, KEK Sorong, KEK Morotai, KEK Bitung, KEK Palu, KEK Mandalika, KEK Tanjung Lesung, KEK Tanjung Kelayang, KEK Tanjung Api-Api, KEK Sei Mangkei dan KEK Arun Lhokseumawe.

Ketua Tim Pelaksana Dewan Nasional KEK, Wahyu Utomo mengatakan, ada 4 KEK yang ditargetkan siap beroperasi hingga akhir tahun ini. Tujuan pengoperasian itu ialah sebagai langkah pengoptimalan kegiatan industri, ekspor, dan kegiatan ekonomi lain yang memiliki nilai ekonomi tinggi. 

"Keempat KEK tersebut yaitu Galang Batang, Arun Lhokseumawe, Morotai dan Bitung," kata Wahyu di Golden Boutique Hotel, Jakarta, Selasa (23/10/2018).

Sementara, saat ini katanya telah ada 4 KEK yang telah mulai beroperasi, yaitu Palu, Sei Mangke, Tanjung Lesung, dan Mandalika.

Sekretaris Dewan KEK, Enoh Suharto Pranoto mengatakan peresmian keempat KEK tersebut sedang dijadwalkan selesai sebelum akhir tahun ini. KEK yang dikembangkan akan memiliki berbagai fasilitas yang dijadikan daya tarik bagi para investor. 

“Intinya fasilitas ada berbagai macam yaitu fasilitas fiskal tax holiday, tax allowance, PPh dan bea masuk. Ada pula fasilitas masalah keirigasian, pertanahan, ketenagakerjaan, dan perdagangan,” paparnya. 

Sebagai informasi, keempat KEK yang direncanakan beroperasi pada kuartal akhir tahun ini terdiri dari 3 KEK untuk industri pengolahan dan 1 KEK untuk destinasi pariwisata. Misalnya saja, KEK Bitung akan digalakkan sebagai industri pengolahan perikanan guna menghasilkan komoditi ekspor skala internasional.

Selanjutnya, pada KEK Arun Lhokseumawe berfokus pada beberapa sektor yaitu energi, petrokimia, agro industri pendukung ketahanan pangan, logistik serta industri penghasil kertas kraft. 

Sementara, sentra industri pengolahan mineral hasil tambang (bauksit) dan produk turunannya baik dari refinery maupun dari proses smelter akan difokuskan pada KEK Galang Batang. Tak ketinggalan, KEK Morotai akan jadi menjadi destinasi wisata internasional serta pusat industri perikanan serta logistik. Efi


[Ikuti SawitPlus.co Melalui Sosial Media]






Tulis Komentar