TAIPE-Manggis Indonesia akan masuk Taiwan. Kini proses harmonisasi karantina sedang digarap. Jika sudah selesai, maka secepatnya ekspor itu akan direalisasi.
Itu dikatakan Menteri Pertanian, Amran Sulaiman. Menurut Amran, ini merupakan target Kementerian Pertanian (Kementan) dalam meningkatkan ekspor berbagai komoditas pangan. Tujuannya adalah untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi nasional.
Menurut Mentan, peluang untuk meningkatkan ekspor komoditas pangan itu terbuka lebar. Sebab Indonesia kaya akan komoditas pangan yang dibutuhkan negara lain.
Tentang ekspor buah manggis ini, kesepakatannya dicapai saat pertemuan Amran dengan Menteri Pertanian Taiwan, Tsung-Hsien Lin, pekan lalu. Taiwan komit mempercepat akses manggis Indonesia masuk Taiwan.
“Dan sudah disepakati juga langkah-langkah percepatan ekspor itu,” katanya.
“Sekarang Tim Karantina Indonesia intensif berkomunikasi dengan Tim Karantina Taiwan. Ini untuk harmonisasi standar perkarantinaan komoditas manggis di kedua negara,” tambahnya.
Kata Amran, tahapan review dokumen akan selesai dalam waktu dekat dan dilanjutkan proses on-site audit. Ekspor perdana dilakukan segera setelah seluruh proses perkarantinaan selesai.
“Kita optimis bisa segera direalisasikan. Sebab selama ini kita sudah rutin ekspor komoditas ke Taiwan untuk kubis, melon, karet, kopi dan lainnya,” ujarnya.
Menurut catatan yang ada, proyeksi ekspor manggis Indonesia tahun 2018 mencapai 60.000 ton. Ini naik 553% dari tahun 2017 sebanyak 9.167 ton.
Jumlah manggis yang diekspor ini merupakan 38% dari total produksi manggis nasional tahun 2018 sebesar 166.725 ton. *