Lahan sempit selalu jadi alasan orang tidak bisa bercocok tanam. Namun saat ini, lahan pertanian yang minim itu bisa diatasi dengan cara inovatif. Ya, kemampuan manusia dalam mengatur lahan, sebenarnya bisa dioptimalkan dalam kondisi apa pun jika mau berusaha.

Seperti yang terjadi di satu tempat di Luizhou, Provinsi Guuangxi, Tiongkok. Selain menjadikan bangunan sebagai tempat berlindung dari hujan dan panas, sebuah perusahaan bir di Tiongkok ini juga mengubah bagian atap bangunan mereka menjadi tempat menanam sayuran serta tumbuhan lainnya.

Dengan luas sekitar 0,2 hektare, pabrik itu mengubah bagian atap bangunan menjadi lahan pertanian yang produktif. Tidak hanya dijadikan tempat menanam padi, berbagai sayuran hingga kolam lotus juga bisa tumbuh dengan subur.

Ide menarik ini kerap disebut sebagai slab roof, yang muncul di tengah kekhawatiran para petani bahwa lahan pertanian semakin sempit dan beralih fungsi menjadi tempat perluasan kota. Tingkat industrialisasi, modernisasi dan urbanisasi yang begitu cepat membuat para petani semakin sulit untuk bercocok tanam.

Konsep agrikultural dan produksi industri ini bisa menjadi salah satu solusi untuk menyelesaikan kecemasan para petani di Tiongkok. Di sisi lain, menanam di atas atap juga memberikan berbagai manfaat, salah satunya menghemat pengeluaran.

Tidak hanya lebih mudah untuk diawasi dan menghasilkan panen yang lebih baik, slab roof juga dapat mengurangi konsumsi energi. Suhu panas yang terpapar pada bangunan dapat berkurang karena adanya tanaman sebagai penghalang termal yang menerima sinar matahari.

Tanaman padi serta atap kolam lotus yang ditanam di pabrik ini dianggap dapat menyejukkan ruangan tanpa perlu repot menggunakan pendingin udara. Namun demikian, agar sukses membuat atap seperti ini, atap bangunan harus kedap air untuk mencegah kebocoran pada bangunan.

Hasil dari ide ini tentu tak hanya bisa mengisi perut. Memetik sayuran dari hasil menanam sendiri juga tidak hanya membuat kita senang, tapi lebih bahagia dan lebih sehat. Meski Indonesia memiliki lahan pertanian yang luas, ide menarik ini bisa diterapkan pada wilayah perkotaan yang cenderung memiliki lahan pertanian sempit.*