Ekonomi

Penerimaan Pajak Akhir September Mencapai Rp1.024,5 Triliun

(Navigasinews.com)

JAKARTA - Kementerian Keuangan (Kemenkeu) RI mencatat penerimaan perpajakan sampai akhir September 2018 mencapai Rp1.024,5 triliun atau 63,3 persen dari total APBN 2018. Angka tersebut tumbuh 16,5 persen year-on-year (YoY) pada periode yang sama September 2017 tercatat Rp879 triliun.

"Kalau kita lihat tren pertumbuhan penerimaan pajak, posisi dibanding Agustus terus membaik," kata Direktur Jenderal Pajak (DJP) Kemenkeu RI, Robert Pakpahan, seperti dilansir dari kontan.co.id, Rabu (17/10/2018).

Secara rinci, Robert menyebutkan Pajak Penghasilan (PPh) Migas mencapai R47,6 triliun atau tumbuh 23,3 persen ketimbang periode yang sama tahun lalu yaitu mencapai 124,8 persen dari total APBN 2018. Angka ini tentunya tumbuh sehat.

"Harga minyak kita sampai akhir sept US$ 68 per barel dan lifting migas lebih rendah dari APBN terlihat penerimaan migas lebih baik," ungkap Menteri Keuangan, Sri Mulyani.

Sedangkan realisasi Pajak Non-migas mencapai Rp853,3 triliun tumbuh 16,5 persen dari periode yang sama tahun lalu. Angka ini disumbang oleh PPh non-migas senilai Rp488 triliun, Pajak Pertambahan Nilai (PPN) Rp351,5 triliun, Pajak Bumi Bangunan (PBB) Rp8,3 triliun dan pajak lainya Rp5,5 triliun.

Sementara realisasi kepabeanan dan cukai mencapai Rp123,6 triliun tumbuh 14,2 persen YoY. Dari sisi bea masuk tercatat Rp28,5 triliun tumbuh 15,5 persen, sedangkan bea keluar tercatat Rp5,2 triliun tumbuh 96,8 persen.

Untuk realisasi PPN Impor sebesar Rp133,83 triliun, sedangkan Pajak Pertambahan Nilai Barang Mewah Impor (PPn BM) realisasinya Rp3,17 triliun. PPh pasal 22 impor juga mencapai Rp40,58 triliun. Efi


[Ikuti SawitPlus.co Melalui Sosial Media]






Tulis Komentar