Ekonomi

Sekjen GAPKI : Stok Minyak Sawit Indonesia Menumpuk

JAKARTA - Tidak hanya Malaysia yang kebingungan karena stok minyak sawitnya yang menumpuk. Indonesia juga mengalami problem yang sama. Stok itu sudah di atas angka 5 juta ton lebih.

Kenaikan stok minyak sawit mentah itu selain karena faktor pasar yang lesu, juga terjadinya kenaikan produksi. Profesionalitas dalam berkebun, mulai dari pemilihan benih yang ditanam, pupuk dan perawatan, meningkatkan produksi.

Dan yang penting diingat lagi, kata Sekretaris Jenderal Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (Sekjen GAPKI), Kanya Laksmi, sekarang ini pohon-pohon sawit yang dulu masih kecil itu sudah mulai berproduksi.

“Jadi jangan dianggap kenaikan produksi itu karena ada penambahan lahan,” katanya kepada SAWIT+.CO, senin (15/10/2018).

Akibat berbagai faktor itu, maka stok minyak sawit pun meningkat. Untuk memecahkan problem itu, GAPKI sudah melakukan komunikasi dengan berbagai pihak.

Salahsatunya dengan Dewan Minyak Sawit Indonesia (DMSI), bagaimana stok itu cepat diserap dan segera diolah. Pertamina dan institusi lain yang terlibat dalam Program B-20 diharap segera menyerap itu sebesar-besarnya, agar stok bisa menipis.

Tapi, kata Laksmi, langkah ini tidak semudah yang diharapkan. Ada beberapa kendala, diantaranya dana. 

“Kalau soal dana, ada yang menyarankan agar memanfaatkan dana yang ada di Badan Pengumpul Dana Kelapa Sawit (BPD-KS), toh dana itu ada, agar stok itu cepat terserap. Tapi siapa yang harus meminta. Ini problemnya,” katanya.

“Tapi sebenarnya ini hanya soal komunikasi kok,” tambahnya. jss


[Ikuti SawitPlus.co Melalui Sosial Media]






Tulis Komentar