Lingkungan

1.500 Rumah di Bengkalis Terendam Banjir

PEKANBARU - Sebanyak 1.500 rumah di 15 desa dan kelurahan di Kabupaten Bengkalis, Provinsi Riau tergenang banjir. Banjir disebabkan curah hujan yang tinggi ditambah air pasang dari laut karena Bengkalis merupakan daerah pulau di pesisir Provinsi Riau.

“Banjir di Bengkalis mulai terjadi sejak 12 Oktober 2018 dengan ketinggian air berkisar 20 sampai 60 sentimeter (cm),” kata Kepala Bidang Kedaruratan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Riau, Jim Gafur di Pekanbaru, Senin (15/10/2018).

Lokasi banjir antara lain di Desa Teluk Latak, Pedekik, Damon, Senggoro, Wonosari, Sebauk, Simpang Ayam, Meskom, dan Deluk. Kemudian, Jangkang, Bantan Sari, Bantan Air, Ulu Pulau, Pambang Baru dan Kelurahan Batu Panjang di Pulau Rupat.

Jim Gafur mengatakan, Rupat merupakan daerah berupa pulau yang terpisah dari Bengkalis. Banjir di daerah ini menggenangi 60 rumah akibat tingginya curah hujan dan tersumbatnya Sungai Penebak.

Dampak banjir paling besar dirasakan di Desa Teluk Latak dan Bantan Air karena menggenangi 400 rumah. Selain menggenangi rumah, ada 14 fasilitas umum seperti taman dan masjid yang juga tergenang banjir. Meski begitu, hingga kini BPBD Riau belum mendapat informasi ada warga yang mengungsi akibat banjir. Selain itu, tidak ada korban jiwa akibat banjir tersebut.

Data BPBD Riau, dalam sepekan terakhir, ada dua kabupaten yang mengalami banjir. Sebelumnya, Kabupaten Rokan Hulu (Rohul) juga banjir akibat Sungai Rokan meluap sehingga membanjiri ratusan rumah. Bahkan, ada 50 kepala keluarga (KK) terpaksa mengungsi.

“Berdasarkan data sementara korban bencana banjir, total ada 368 KK yang terdiri atas 1.456 warga yang menjadi korban banjir,” kata Jim Gafur. Efi


[Ikuti SawitPlus.co Melalui Sosial Media]






Tulis Komentar