Lingkungan

Selfie di Ngarai Sianok, Keindahan Alam Minang

Ngarai Sianok bukan main indahnya. Lembah ini sulit dicari bandingnya. Ke Bukit Tinggi, Padang, Sumatera Barat, rasanya rugi kalau tidak mampir. Dan dijamin, tak akan bisa sekejap. Soalnya, eloknya alam membuat kita lupa waktu.

Ngarai ini layak dikunjungi. Arah menuju lembah ini dikitari persawahan yang membentang luas. Rumah-rumah khas Minang menyembul di antara rindang pepohonan. Dan nun di sana, sebuah tebing tegak menantang.

Tebing yang berdiri di kesejukan itu amat mempesona. Dia bak pertapa yang diam dalam kelengangan. Saban hari libur banyak yang mengunjungi. Untuk menyapa dan berdiam mensyukuri nikmat Allah.

Keindahan, ketenangan, dan kesejukan itu yang menjadi alasan pengunjung datang. Sampai-sampai mereka pun percaya, bahwa di sela ngarai ini, yang jalan di tengahnya seperti dijepit dua bukit, jika berteriak tentang keinginan dan cita-cita akan dikabulkan Yang Maha Kuasa.

Ya, teriakan itu akan bergema di Ngarai Sianok. Suara itu terpantul-pantul bak bola, melahirkan musik yang bersahut-sahutan. Dan jika suara yang diteriakkan itu adalah harapan dan rasa syukur pada Yang Kuasa, maka itu adalah harapan yang berlipat-lipat.

Kini, di balik bukit ini, juga dibangun sebuah jembatan. Jembatan ini sarana untuk melihat secara utuh Ngarai Sianok. Bagaimana bukit ini menyatu dengan keindahan yang lain, dan juga untuk selfie. Tak heran jika jembatan ini pun lebih dikenal sebagai ‘jembatan selfie’.

Oh ya, bagi yang gemar tanaman, ada oleh-oleh yang bisa dibawa dari daerah ini. Itu adalah kaktus monyet. Kaktus ini mirip kepala monyet. Dia seperti mati, tapi hidup dan terus membesar. Datanglah, dan rasakan keindahannya yang sulit dituangkan dengan kata-kata itu. jss

 


[Ikuti SawitPlus.co Melalui Sosial Media]






Tulis Komentar