Lingkungan

Heboh ! Penampakan Gambar Simbol Dajjal di Pasar Seni Siak

SIAK -  Beberapa hari ini, masyarakat Siak dihebohkan dengan beredarnya foto Pasar Kasturi (pasar seni Siak) yang difoto dari atas udara dianggap menyerupai mata satu simbol Dajjal makhluk mitologi dalam keyakinan Islam. 

Tudingan tersebut ramai dilontarkan di medsos, yang mereka juga menyebar foto kompleks pasar seni dari udara dan dari google Map yang bandingkan dengan simbol mata Horus-- lambang mata satu Mesir kuno yang melambangkan dewa perlindung. 

Seperti yang diungkapkan salah satu tokoh pemuda kabupaten Siak, Erwin alias Raja Laksamana II mengatakan bahwa dari awal pembangunan itu sudah salah, dan masalah ini sebenarnya sudah lama diketahui, bahkan ada salah satu ormas di Kabupaten Siak, melaporkan hal ini ke Bupati Siak, namun hingga saat ini bangunan tersebut belum ada dirubah. 

"Apalagi ini Siak kental dengan kebudayaan Melayu dan Agamis tidak layak bangunan yang seperti itu di Siak menurut saya," ungkapnya. 

Ia juga berharap agar bangunan tersebut dapat dirubah agar terlihat lebih baik, dan tidak menimbulkan kekhawatiran masyarakat Siak, seperti yang terjadi di kota Palu. 

"Kalau bisa bangunan itu di rubah agar terlihat lebih baik. Memang dari pandangan dari atas udara, bangunan itu tak rubah seperti mata dajjal," ungkapnya. 

Hampir sama dengan Ketua Lira Kabupaten Siak Dedi Irama mengatakan bahwa hal tersebut sebenarnya sudah ia sampaikan, sejak tahun 2016 yang lalu kepada Bupati Siak, Syamsuar dan pada saat itu Bupati merespon dengan baik namun hingga kini bangunan tersebut, belum juga di rubah masih sama seperti yang sebelumnya. 

" Kami sudah sampaikan secara lisan kepada Bupati Siak, Pak Syamsuar, secara lisan dan pak Syamsuar langsung menanggapi dengan baik, namun hingga kini belum ada realisasi dari Instansi terkait, untuk merubah bangunan tersebut," ungkapnya. 

Sementara itu Nizamul Muluk, Sekretaris Majelis Ulama Indonesia (MUI) kabupaten Siak membenarkan adanya berita yang tersebar dimasyarakat bahwa Pasar Seni Siak, mirip dengan mata Dajjal kalau dilihat dari atas udara. 

" Ia benar, saya sudah melihat fotonya yang disebarkan oleh masyarakat di sebuah medsos, kalau kita lihat dari atas udara memang mirip dengan mata Dajjal. Kita juga akan segera merapatkan hal tersebut untuk kita bahas," ungkapnya. 

Setelah itu, MUI akan segera mempertanyakan kepada Arsitek bangunan, alasan mereka membuat bangunan, yang mirip mata dajjal. 

" Kita akan menanyakan siapa arsiteknya, dan juga konsultan bangunan tersebut. Dan apa tujuannya. Maka setelah itu, kita juga akan meminta kepada Pemerintah kabupaten Siak, untuk meminta merubah bentuk keramik tersebut, agar tidak terlihat seperti mata Dajjal," ungkapnya.

Sementara itu, saat dikonfirmasi kepada Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagprin) kabupaten Siak Wan  Ibrahim membenarkan adanya berita tersebut, dan dirinya juga sudah melihat foto tersebut yang membuat masyarakat Siak heboh. 

" Iya benar, saya sudah melihat fotonya, itu sebenarnya sudah dari lama dibahas, kalaupun nantinya, apabila disuruh dirubah, maka akan kita rubah," ungkapnya. 

Ia juga mengatakan, bahwa hal tersebut dibesarkan besarkan, karena adanya desain yang ada di kota Palu, sehingga hal ini dikaitkan kaitkan dengan pasar Seni Siak.

" Sebenarnya itu hanya bundaran saja,  tidak ada sama sekali, menyerupai Matta dajjal. Tidak punya niat yang tidak baik dalam nerancang dan membangun kawasan tersebut. Kami juga takut dosa dan saya yakin tidak ada yang begitu nekat untuk merancang mata dajjal di tempat itu.Jadi tolong ditanggapi dengan cerdas dan tidak memancing gesekan dalam kehidupan masyarakat," pungkasnya. Dy


[Ikuti SawitPlus.co Melalui Sosial Media]






Tulis Komentar