Ekonomi

Amin Nugroho : Bangun PKS Sendiri, Petani Untung Besar

PEKANBARU-Pendapatan petani kelapa sawit akan jauh meningkat kalau mau melangkah jauh ke depan. Tidak hanya menjual Tandan Buah Segar (TBS), tetapi memproduksi Crude Palm Oil (CPO), minyak sawit mentah.

Itu dikatakan Amin Nugroho, Wakil Ketua DPP Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indonesia (Apkasindo). Dia adalah pioner, yang memulai pembukaan Pabrik Kelapa Sawit (PKS) petani di Kalimantan Selatan.

Menurutnya, untuk memproduksi CPO itu tidak sulit. Dengan teknologi sederhana bisa dilakukan. Hanya kapasitas pabrik lebih kecil dengan kebutuhan TBS yang juga sebanding.

Dia menceritakan pengalamannya saat mendirikan PKS di Kalimantan Selatan yang merupakan PKS petani pertama di Indonesia. Dengan menggandeng KUD dan pendampingan pakar, PKS itu berjalan dengan baik.

“Karena PKS ini berdiri di sekitar kebun petani sawit, maka buah yang dipanen bisa langsung setor ke PKS tanpa perlu antri, dan kemudian diproses. Efektif dan efisien, kesegaran buah terjamin, dan CPO yang dihasilkan juga terjamin kualitasnya,” katanya pada Sawitplus.co.

Tentang keuntungan petani, menurutnya, selain harga TBS yang kompetitif, juga didapat dari Sisa Hasil Usaha (SHU) dari koperasi yang menaunginya.

“Dan itu sudah jalan sampai sekarang. Petani sawit tidak harus bergantung pada harga TBS yang ditentukan pihak lain, yang selisih harganya bisa Rp 400 – Rp 500 per kilogram,” ujarnya.

Kata Amin Nugroho yang sudah mempraktekkan ini, modal usaha itu semula didapat dari iuran anggota dan kredit bank. Modal usaha itu kembali hanya dalam enam bulan.

“Itu karena perputaran uang yang ada cukup tinggi, dan kelak, jika petani sawit mau replanting juga tidak susah-susah lagi, selain ada bantuan dari pemerintah melalui BPD-KS,” ungkapnya. jss


[Ikuti SawitPlus.co Melalui Sosial Media]






Tulis Komentar