Lingkungan

Taj Mahal, Kisah Ratu Cantik Pecatur Hebat

Taj Mahal memang indah. Tapi jika ingin menikmatinya untuk diri sendiri, datanglah di pagi buta. Duduklah di kursi panjang tepi musoleum ini, dan pandang Sungai Yamuna yang masih diselimuti halimun. Dijamin Anda akan melihat keindahan yang lain, segar, dan membawa angan pergi melayang jauh, jauh sekali.

Taj Mahal merupakan situs warisan dunia. Itu sudah diakui Unesco sejak tahun 1983. Situs ini berdiri persis di tepi Sungai Yamuna yang membelah Kota Agra. Dan saban hari Taj Mahal tidak pernah sepi dari pengunjung yang datang dari berbagai negara.

Di taman Taj Mahal disediakan bangku-bangku yang segaris dengan kolam panjang di tengahnya. Dari kolam ini memantul tiga bangunan induk yang ada di Taj Mahal. Dan dari kolam ini memberi ruang bagi wisatawan untuk memperluas keleluasaan pandang.

Wisatawan bisa santai menikmati semua itu di bangku-bangku taman ini. Dari area ini yang datang bertandang seperti sedang wisata ke surga keindahan. Sebab di gerbang taman ini, eksotisme pahatan Gaya Mughal itu juga tertoreh.

Taj Mahal memang terletak di Kota Agra, sebuah kota yang sama-sama sibuknya dengan kota-kota lain yang ada di India. Maklum, negeri ini terlalu banyak penduduknya. Sudah mencapai 2,2 miliar manusia terlahir di India.

Namun karena letak Taj Mahal agak ke dalam, maka Taj Mahal terlindungi dari bisingnya Kota Agra. Suasana tenang dan nyaman masih bisa dinikmati di Taj Mahal.

Sejarah

Jika melongok sejarah, Taj Mahal memang banyak versi. Yang umum adalah bangunan ini hadiah untuk sebuah cinta kasih. Diberikan pada istri tercinta Mumtaz Mahal dari sang suami karena kecantikan, kesetiaan, dan kerelaannya melahirkan anak-anak raja yang jumlahnya 14 orang.

Tapi baru-baru ini ada versi lain dalam sejarah Taj Mahal ini. Versi ini menyebut, bahwa dibangunnya Taj Mahal bukan sebagai wujut rasa kasih sayang, tetapi sebagai penebusan rasa bersalah.

"Memang ada sisi lain yang tidak banyak diketahui. Dia bukan istri yang sekadar cantik dan setia, tapi dia juga pecatur yang sangat hebat. Jauh lebih hebat dari Shah Jahan. Dia juga ambisius dan kejam," kata sutradara M Sayeed Alam dari kelompok teater Delhi Pierrot's Troupe.

Pendapat terbaru ini ternyata disetujui para ahli sejarah. Sebab menurut mereka, perempuan-perempuan kerajaan pada periode Mughal itu memang menerapkan otoritas politik yang sangat signifikan.

Dalam versi ini digambarkan, tragedi itu bermula dari permainan catur dengan taruhan tinggi. Saat itu, Mumtaz yang sedang hamil tua menantang suaminya untuk mempertaruhkan tahtanya. Diharapkan, ketika sang kaisar kalah, Mumtaz naik tahta untuk mewujudkan ambisinya.

Melihat gelagat tak baik itu, kaisar sadar, bahwa ratunya itu harus dihentikan. Mereka pun bertengkar memperebutkan cap kerajaan. Mumtaz pun jatuh dari tahta, dan meninggal saat melahirkan.

Taj Mahal berasal dari Bahasa Urdu yang artinya adalah monumen, terletak di Kota Agra, India. Kendati banyak versi, tetapi tertulis, bahwa monumen ini dibangun atas keinginan Kaisar Mughal Shah Jahan, anak Jahangir untuk istri Persianya, Arjumand Banu Begum yang dikenal juga sebagai Mumtaz-ul-Zamani atau Mumtaz Mahal.

Kaisar Shah Jahan tercatat sebagai kaisar yang memiliki kekayaan luar biasa di masa kejayaannya. Pada tahun 1631 istri ketiganya, istri yang paling dicintai, wafat sewaktu melahirkan putrinya Gauhara Begum, yang merupakan anak yang ke-14.

Mumtaz adalah istri yang paling disayang Shah Jahan. Kisah cinta mereka menjadi legenda. Sang istri ini digambarkan cantik dan setia, serta rela memiliki banyak anak dengan suaminya. Djoko Su’ud Sukahar


[Ikuti SawitPlus.co Melalui Sosial Media]






Tulis Komentar