Ekonomi

CIMB Invesment Bank : Stok Minyak Sawit Tinggi Penyebab Harga CPO Fluktuatif

ilustrasi

KUALA LUMPUR-Stok minyak sawit mentah Malaysia mengalami kenaikan. Juga produksinya. Ini yang menimbulkan fluktuasi harga kendati sedang bullish (tren naik).

Menurut survey Reuters, produsen minyak sawit terbesar kedua di dunia setelah Indonesia itu stoknya meningkat pada akhir Agustus. Ini merupakan stok tertinggi sejak Februari, seiring pertumbuhan output melampaui ekspor.

Meningkatnya stok ini mengurangi patokan harga minyak sawit, yang naik pada bulan Agustus sebesar 2,5% dari bulan Juli. Sedang harga minyak sawit terakhir di September 2018 turun tipis, 0,4% pada RM 2.289 (US $ 552,23) per ton pada Rabu sore.

End-stock Agustus diperkirakan akan meningkat menjadi 2,41 juta ton. Itu menurut estimasi pekebun, pedagang dan analis yang disurvei Reuters. Ini akan menjadi peningkatan 9% dari bulan sebelumnya, dan merupakan kenaikan bulanan terbesarnya sejak November 2017.

Produksi juga melonjak 9,9% dari Juli menjadi 1,65 juta ton. Ini level tertinggi sepanjang tahun ini tetapi level terendahnya untuk Agustus sejak 2010.

"Tren musiman mendorong produksi tandan buah segar pada bulan Agustus," kata Ivy Ng, Kepala Penelitian Perkebunan Regional di CIMB Investment Bank.

"Perkebunan di Sarawak membukukan peningkatan produksi bulan-ke-bulan (m of m) lebih tinggi, diikuti Semenanjung Malaysia. Hanya perkebunan Sabah yang membukukan kenaikan bulan-ke-bulan terkecil dalam produksi," tambahnya. ass/jss


[Ikuti SawitPlus.co Melalui Sosial Media]






Tulis Komentar