Ekonomi

Naiknya Mata Uang Dolar Dapat Mengancam Proyek di Riau

PEKANBARU - Nilai tukar dolar US terhadap rupiah beberapa waktu belakangan terus meningkat. Kenaikan nilai dollar US berdampak pada terhambatnya kelanjutan proyek pembangunan infrastruktur yang ada di Riau. 

Wakil Ketua DPRD Riau Noviwaldi Jusman mengatakan, bila kenaikan dolar US menembus angka yang irasional maka akan menimbulkan kekacauan, apalagi kontrak proyek berdasarkan dolar, ditambah import lebih besar dari ekspor.

"Untuk Konsumsi  impor saat ini di negara kita  melebihi dari ekspor, sehingga  ini akan menimbulkan dampak besar pada pembangunan infrastruktur," terangnya. 

Para pengusaha dan kontraktor, jelasnya lagi, memang menandatangani kontrak dalam rupiah, sementara beli spare part atau bahan materialnya dengan dolar. 

Hal ini mengakibatkan kenaikan dolar sangat berpengaruh pada pelaksanaan pembangunan infrastruktur yang dikhawatirkan proyek-proyek banyak yang mangkrak.

"Pembangunan di Riau pasti ada pengaruhnya kalau kita menerima kontrak dengan rupiah dan membeli material dengan dolar, contohnya Siak IV untuk kabel," terangnya. 

Dirinya pun menambahkan, sejauh ini belum ada kontraktor yang menegeluh dengan kenaikan dollar ini. Hal ini kemungkinan karena dollar baru naik. 

Pihaknya berharap, pemerintah akan melakukan beberapa langkah untuk antisipasi kenaikan dolar. "Jadi sebelum terjadi sudah diantisipasi sehingga tidak ada kekacauan proyek pembangunan," katanya. 

Menurutnya, kenaikan dollar ini bukan disebabkan perang dagang, namun efek dari Indonesia sendiri yang terjadi ketidakseimbangan neraca. ezy


[Ikuti SawitPlus.co Melalui Sosial Media]






Tulis Komentar