Lingkungan

Diplomat Sawit, Penugasan Khusus Negara

BELITUNG - Indonesia sudah terbangun imajinasi menjadi Negara Raksasa Agrobisnis Kelapa Sawit, sehingga pertanyaan keingintahuan negara lain akan kelapa sawit sering menjadi pertanyaan pertama.

Keunikan agrobisnis kelapa sawit semakin menarik keingintahuan negara lain ketika Melihat banyaknya masyarakat indonesia yang hidup sejahtera dari kebun sawit, disinilah letak mengapa kelapa sawit menjadi lebih istimewa.

Sadar sawit menjadi issue penting bagi negara lain, membuat diplomat senior kementerian luar negeri tertarik lebih mendalami agribisnis dan agroindustri kelapa sawit.

Hal ini terlihat jelas  di sesi tanya jawab pada pemaparan "peran sawit dalam pengentasan kemiskinan" yang disampaikan oleh Wasekjend DPP asosiasi petani kelapa sawit indonesia (APKASINDO), Rino Afrino ST MM pada acara pembekalan kelapa sawit dan kunjungan lapangan bagi peserta sekolah staf dan pimpinan kementerian luar negeri di hotel bw suite belitung..tgl 3-5 September 2018.

Dalam paparannya, Rino menyampaikan bagaimana kelapa sawit telah terbukti meningkatkan taraf hidup masyarakat di pedesaan, serta membuat pertumbuhan ekonomi baru di wilayah terpencil atau terisolir dari aceh sampai papua.

Menurut Rino hampir 50 persen masyarakat indonesia ada di pedesaan, pembangunan pedesaan melalui pengembangan kelapa sawit merupakan cara jitu dari pemerintah indonesia dalam mengurangi angka kemiskinan, tercatat 42 juta orang di tahun 1980an hidup di bawah garis kemiskinan, namun seiring berkembangnya kelapa sawit angka kemiskinan tersebut turun secara cepat dan berdampak luas kesemua lini.

Menurut data dari kementerian transmigrasi 2014 setidaknya 50 persen desa terpencil dan terisolir sudah berubah menjadi pusat pertumbuhan ekonomi baru, bahkan menjadi kota kecamatan dan kabupaten, dari kenyataan ini maka pemerintah sangat serius memperhatikan kelapa  sawit sebagai icon perekonomian strategis nasional.

Hal tersebut tidak terlepas dari harga minyak sawit yang semakin baik, dikarenakan adanya permintaan atau kebutuhan dari seluruh dunia untuk menjadikan minyak sawit menjadi bahan baku makanan,kosmetik,industri dan energi terbarukan akrab lingkungan.

Oleh karena itu, Rino berharap kepada para diplomat senior yang akan bertugas di 21 negara tersebut, untuk menjadi garda terdepan, "Memperjuangkan sawit indonesia dari kampanye negatif, serta membuka dan meningkatkan ekspor sawit ke negara tersebut sehingga harga Cpo terus baik dan harga TBS di tingkat petani juga baik semua ini demi kesejahteraan bangsa dan negara indonesia khususnya sumber penghasil devisa negara,"sebut Rino. *


[Ikuti SawitPlus.co Melalui Sosial Media]






Tulis Komentar