Ekonomi

Ekspor Minyak Sawit Indonesia ke China Naik 6%

JAKARTA-China menaikkan impor minyak sawitnya dari Indonesia. Minyak sawit mentah ini untuk campuran bahan bakar.

Kendati secara umum pasar global untuk minyak sawit mentah masih lesu, tetapi ada kabar baik dari Negeri Panda. Negara itu menaikkan impor minyak sawit dari Indonesia.

Ekspor CPO ke China itu, pada Juli 2018 mengalami kenaikan 6% dibanding bulan sebelumnya, menjadi 350,12 ribu ton. Kenaikan ini menjadi bukti, bahwa China mulai serius terhadap program kewajiban mencampur bahan bakar dengan minyak sawit.

Berdasarkan data Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI), China membeli minyak untuk biodiesel berbasis sawit dari Indonesia sebanyak 185 ribu ton. Pada Juli 2018 permintaan itu meningkat menjadi 210 ribu ton.

“Ini sinyal positif dari China dan kabar baik bagi biofuel berbasis minyak sawit,” kata Mukti Sardjono Direktur Eksekutif GAPKI di Jakarta.

China mulai mempromosikan penggunaan biofuel dalam rangka mengurangi emisi. Sebelumnya penggunaan biodiesel berbasis bioethanol dilakukan di Shanghai. Dan langkah itu kemudian diterapkan di berbagai daerah lainnya.

Berdasar pertemuan Prancis, Pemerintah China diwajibkan untuk mengurangi emisi udara dengan penggunaan bahan bakar yang ramah lingkungan. Ini mempunyai peluang besar untuk lahirnya regulasi penggunaan bahan bakar nabati menjadi mandatory.

Di bulan Mei lalu Menteri Perlindungan Lingkungan China memberikan statement kepada media, bahwa pemerintah akan memberlakukan batas emisi lebih ketat lagi untuk kendaraan bermotor di semua penjuru negeri.

Pasar besar ini yang kini sedang dijajaki dua negara penghasil minyak sawit terbesar dunia, yaitu Indonesia dan Malaysia. Untuk Negeri Jiran, bulan Agustus kemarin Perdana Menteri Malaysia dan beberapa menterinya melakukan lawatan, dan sudah menandatangani beberapa MoU untuk sawit dan karet. ass/jss


[Ikuti SawitPlus.co Melalui Sosial Media]






Tulis Komentar