Ekonomi

Melihat Praktik Sawit Lestari Sinar Mas Agribusiness and Food di Belitung

BELITUNG–Sinar Mas Agribusiness and Food perusahaan agro bisnis global dengan bisnis kelapa sawit terintegrasi dari hulu hingga hilir. Bersama Gabungan Pengusahaan Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI) mempunyai komitmen yang sama untuk senantiasa membangun lndustri Sawit yang Berkelanjutan.

“Kami berkomitmen agar perusahaan menerapkan praktek-praktek pengelolaan perkebunan kelapa sawit yang berkelanjutan dan bertanggung jawab sesuai dengan kebijakan perusahaan yang tertuang dalam Kebijakan Sosial dan Lingkungan GAR (KSLG),” ungkap The Biao Ling, Managing Director Perkebunan Sinar Mas Agribusiness and Food wilayah Sumatera di Belitung, Jumat (24/8).

Perkebunan Sinar Mas Agribusiness and Food wilayah Sumatera di Belitung telah melakukan praktek industri kelapa sawit yang berkelanjutan melalui penggunaan limbah seperti janjang kosong, limbah cair untuk land application, serta upaya pengelolaan hama secara natural yang dilakukan dengan bantuan dari burung hantu. Perusahaan juga melakukan pembinaan terhadap petani plasma yang telah merasakan peningkatan kesejahteraan dari kerjasama dengan perusahaan.

Salah satu inisiatif penting Sinar Mas Agribusiness and Food dalam hal mendorong transformasi industri sawit lestari adalah melalui upaya Kemamputelusuran hingga ke Perkebunan (Traceability to the Plantation atau "TTP").

Upaya ini tidak hanya menjamin sumber bahan baku Perusahaan namun juga menjadi titik awal yang penting dalam upaya perusahaan untuk melibatkan para pemasok menuju perubahan yang lebih baik.

Pada akhir 2017, Perusahaan telah mencapai 100% TTP untuk 44 pabrik kelapa sawit (PKS) milik Perusahaan. Untuk tahap kedua, pemasok bekerja sama dengan pihak ketiga untuk mewujudkan 100% TTP untuk pabrik-pabrik pemasok perusahaan pada akhir 2020.

Saat ini perusahaan sedang bekerja sama dengan lebih dari 420 PKS pemasok pihak ketiga untuk membantu mewujudkan TTP pada akhir 2020. Dengan pencapaian tersebut, Sinar Mas Agribusiness and Food dapat menjamin sumber bahan baku perusahaan.

Hal ini sejalan dengan upaya yang dilakukan oleh para pihak lain di sektor kelapa sawit, termasuk para pelanggan utama Perusahaan yang terus mengupayakan transparansi penuh di rantai pasok kelapa sawit mereka.

Upaya menciptakan kelapa sawit berkelanjutan ini juga didukung penuh oleh GAPKI. "Kami bersama perusahaan kelapa sawit di Indonesia seperti Sinar Mas Agribusiness and Food berkomitmen untuk menciptakan dan menjalankan praktek-praktek kelapa sawit yang bertanggung jawab dan berkelanjutan” ujar Joko Supriyono, Ketua Umum GAPKI.

Perusahaan meyakini bahwa pencapaian TTP secara penuh akan membantu Sinar Mas Agribusiness and Food berbagi praktek yang bertanggung jawab dengan lebih banyak agen, pedagang, dan petani kelapa sawit di rantai pasoknya. Kemajuan yang dicatat di bidang ini sejalan dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan PBB (SDG) 12 - Konsumsi dan Produksi yang Bertanggung Jawab – seiring upaya Perusahaan dalam mencoba meningkatkan mata pencaharian pemasok, terutama petani kelapa sawit, sekaligus menjamin produksi yang berkelanjutan.

Sinar Mas Agribusiness and Food yang beroperasi di bawah Golden Agri-Resources (GAR) adalah salah satu perusahaan perkebunan kelapa sawit terkemuka dengan total luas areal tanam di Indonesia mencapai lebih dari 500.345 hektar (termasuk kebun milik petani swadaya) per tanggal 31 Maret 2018. Perusahaan memiliki operasi terpadu yang memproduksi bahan pangan yang berbahan baku minyak nabati.

Sinar Mas Agribusiness and Food fokus pada produksi minyak kelapa sawit berkelanjutan. Di Indonesia, kegiatan utamanya meliputi budidaya dan pemanenan pohon kelapa sawit; pengolahan tandan buah segar menjadi minyak sawit mentah (CPO) dan inti sawit; penyulingan CPO menjadi produk dengan nilai tambah seperti minyak goreng, margarin, shortening dan biodiesel; serta perdagangan produk kelapa sawit ke seluruh dunia.

Perusahaan juga beroperasi di Tiongkok dan India dengan memiliki pelabuhan, pabrik penghancur biji sawit, memproduksi berbagai produk minyak nabati olahan, serta produk makanan lainnya seperti mie.

Didirikan pada tahun 1996, GAR tercatat di Bursa Efek Singapura pada tahun 1999 dengan nilai kapitalisasi pasar US$ 3,4 miliar per tanggal 30 Juni 2017. Perusahaan investasi Flambo International Limited saat ini merupakan pemegang saham terbesar GAR, dengan kepemilikan saham sebesar 50,35 persen. GAR memiliki beberapa anak perusahaan, termasuk PT SMART Tbk yang tercatat di Bursa Efek Indonesia pada tahun 1992.


[Ikuti SawitPlus.co Melalui Sosial Media]






Tulis Komentar