Ekonomi

Ditabrak Ringgit, Harga Minyak Sawit Malaysia Turun ke Level Terendah

KUALA LUMPUR-Ringgit menguat, harga minyak sawit mentah Malaysia kembali bearish (turun). Malah penurunan kali ini cukup menakutkan, karena masuk ke level terendah di pekan ini.

Harga minyak sawit berjangka Malaysia turun ke level terendah itu terjadi pada Senin malam. Ini mengikuti pelemahan pada minyak makan yang lain seiring penguatan ringgit.

Ringgit, mata uang di perdagangan minyak sawit, naik 0,2 persen terhadap dolar menjadi 4,0980. Kenaikan ini membuat minyak nabati menjadi lebih mahal bagi pemegang mata uang asing.

Akibat itu, maka patokan minyak sawit kontrak untuk pengiriman November di Bursa Malaysia Derivatives Exchange turun 0,9 persen pada 2.199 ringgit ($ 535,69) per ton.

Ini merupakan kejatuhan ketiga pada penutupan perdagangan. Sebelumnya di sesi itu, telah turun menjadi 2.197 ringgit, yang merupakan terlemah sejak 15 Agustus 2018 lalu.

Penurunan harga minyak sawit itu juga terjadi dalam minyak yang lain. Untuk kontrak minyak kedelai Chicago Desember turun 0,6 persen karena terbebani ekspektasi rekor panen AS.

Sedang untuk kontrak minyak kedelai Januari di China Commodity Exchange turun 1,7 persen dan kontrak minyak sawit Dalian Januari turun 1,8 persen.

Bearish ini juga terjadi pada kedelai China dan soymeal futures yang jatuh pada hari Senin. Kekhawatiran terhadap wabah demam babi Afrika di China juga dapat mengurangi permintaan untuk pakan. ts/jss


[Ikuti SawitPlus.co Melalui Sosial Media]






Tulis Komentar