Ekonomi

Chong Hoe Leong : Sisa Tahun Harga CPO Bakal Membaik

KUALA LUMPUR-Harga minyak sawit mentah belum kunjung membaik. Sudah hampir tiga bulan ini harga CPO itu berada di level bawah. Namun untuk sisa tahun ini para analis menyebut terindikasi prospek cerah.

Menurut Chong Hoe Leong dari Public Investment Bank Bhd (PIVB), harga rendah minyak sawit itu sudah berlangsung sejak 30 Juni 2018. Dan ini sangat besar pengaruhnya bagi khiupan petani sawit maupun perusahaan ang bergerak di kelapa sawit.

“Jika ada faktor kunci yang mempengaruhi sebagian besar kinerja mereka di semester pertama (1H), itu adalah harga CPO, yang turun cukup tajam dengan mudah dari 15% hingga 20% pada perbandingan tahun ke tahun, " katanya.

Harga CPO yang diperdagangkan rata-rata RM 2.700 per ton tahun lalu, tetapi jatuh ke level RM 2.300 dan di bawah itu. Malah sekarang harganya hanya RM 2.200 atau RM 2.100 per tonnya.

Namun menurut Chong, untuk sisa tahun 2018 ini, pihaknya merasa optimis prospek minyak kelapa sawit akan cerah. Kendati dia menyadari, bahwa hari-hari ini harga CPO massih agak suram.

“Saya percaya pendapatan akan lebih baik dalam 2H. Biasanya ketika produksi musiman lebih tinggi, bisa menebus kerugian terdaftar di 1H. Sebab kelapa sawit secara musiman berkontribusi sekitar 60% dalam 2H untuk produksi setahun penuh,” tambahnya.

Pada penutupan Jumat lalu, patokan minyak sawit bulan ketiga kontrak untuk pengiriman November konstan, tidak berubah pada RM 2.219 per ton. Sedang minyak mentah brent, mencapai US $ 75,58 (RM310,63) per barel. jss


[Ikuti SawitPlus.co Melalui Sosial Media]






Tulis Komentar