Ekonomi

Perluas Pasar Minyak Sawit, Malaysia Sasar Negara-Negara Afrika Utara

PUTRAJAYA-Komoditas sawit belum cerah. Faktor yang menjadi penyebab adalah pasar dan persaingan. Pasar belum meluas dan Uni Eropa serta Amerika Serikat punya andalan minyak nabati yang selama ini sudah merajai dunia, yaitu minyak bunga matahari, rapseed, ginola dan minyak kedelai.

Produksi sawit yang meningkat akhirnya menjadi bumerang. Stok minyak sawit berlebih, dan itu menjadikan harga anjlok dan sulit untuk mengatrolnya.

Kementerian Industri Primer melihat itu. Instansi ini akan menjelajah lebih banyak pasar internasional untuk mempromosikan minyak sawit Malaysia.

Deputi Menteri Industri Primer Shamsul Iskandar Mohd Akin mengatakan, bahwa kementerian akan mendekati Ethiopia dan negara-negara Afrika Utara lainnya untuk memperluas pasar minyak sawit.

“Pasar Afrika Utara dan Mesir sangat penting bagi kami untuk meningkatkan potensi pasar minyak sawit Malaysia, sehingga mengembangkan industri minyak sawit,” katanya saat konferensi pers peluncuran Program Peremajaan Minyak Sawit ke-38 (POFP 2018).

Sebelumnya, menteri Teresa Kok menyebut, bahwa negara-negara seperti Filipina, Iran dan Turki serta Benua Afrika Barat berada di antara pasar baru yang potensial. Selain mempertahankan pasar utama yang ada untuk minyak sawit Malaysia.

Menurutnya, kementerian juga akan menandatangani perjanjian untuk menjual minyak sawit Malaysia ke China.

Dalam pidato yang dibacakan Shamsul, Malaysia selalu sadar akan tantangan pengembangan minyak sawit dan telah menerapkan praktik terbaik yang sesuai, termasuk penilaian dampak lingkungan, dalam pengembangan dan operasi industri kelapa sawitnya.

“Kami selalu berkomitmen untuk mempertahankan setidaknya 50 persen dari lahan kami di bawah hutan dan tutupan hijau.

“Dan faktanya, Malaysia tak henti-hentinya mengambil langkah untuk memastikan produksi nasional minyak sawit berkelanjutan bersertifikat melalui sertifikasi Malaysia Sustainable Palm Oil (MSPO) pada akhir 2019,” katanya.

Menurutnya, kementerian melalui lembaga-lembaganya juga akan terus bekerja dengan pihak-pihak terkait, terutama di Uni Eropa. Ini untuk melawan kampanye buruk Eropa melawan minyak sawit, serta mengklarifikasi masalah dengan bukti data ilmiah. nst/jss


[Ikuti SawitPlus.co Melalui Sosial Media]






Tulis Komentar