PEKANBARU-Musim kemarau, semua pemangku kepentingan di industri kelapa sawit melakukan siaga penuh. Itu agar tidak sampai terjadi kebakaran. Apalagi Agustus bulan depan diselenggarakan Asian Games 2018 di Palembang dan Jakarta.
“Ini menyangkut harga diri bangsa. Jangan sampai dalam acara Asian Games 2018 itu ada asap. Tak eloklah di mata dunia,” itu dikatakan Mohammad Marwan, Senior Vice President PT Astra Agro Lestari Tbk (PT AAL) pada Sawitplus.co.
Menurutnya, tiap kebun PT AAL sudah dilengkapi organisasi Fire Protection. Tugasnya mulai dari melakukan pencegahan hingga melakukan tindakan jika sampai ada percikan api. “Ini standby 24 jam. Mereka piket dengan dilengkapi alat-alat canggih,” tambahnya.
Untuk lapis kedua, PT AAL melibatkan masyarakat kampung dan masyarakat seputar kebun. Perusahaan membentuk tim tanggap darurat yang disebut dengan Masyarakat Peduli Api. Mereka sudah diedukasi tentang bahaya kebakaran lahan.
“Jadi dengan antisipasi dini ini, Insyaallah tidak akan terjadi kebakaran. Jangan lagi di lahan kita. Di luar lahan kita saja, kalau sampai ada percikan api, kita langsung turun tangan mengatasinya,” kata Marwan.
Berdasar keterangan dari BMKG, mulai Juli hingga bulan Oktober mendatang merupakan puncak musim panas. Kendati di Provijnsi Riau dan Palembang masih sering diguyur hujan, tetapi ratusan titik panas (hotspot) masih terus bermunculan. jss