Waktu terus berjalan. Wakijem sudah terbiasa dengan layanan nikmat itu. Wanita yang semula gairah seksnya biasa-biasa saja itu kini berubah menjadi luar biasa. Sebab, selain hampir tiap hari laki-laki yang menjelma Gimo itu menyetubuhinya. Variasi layanan seks yang diberikan laki-laki itu juga amat variatif.

Uniknya, saban akan melakukan hubungan intim, Wakijem seperti hidup di alam lain. Ia ada di ambang sadar, layaknya bermimpi. Mimpi itu yang membuat gairah seksnya tumbuh, dan kemudian diteruskan dengan hubungan intim bersama Gimo.

Hubungan badan yang membahagiakan Wakijem itu akhirnya membuahkan hasil. Wanita ini mulai mengandung. Ia sering muntah-muntah. Lambat-laun perutnya mulai membesar, tanda positif hamil.

Gimo amat senang. Kendati laki-laki ini tak ingat kapan melakukan persetubuhan dengan istrinya, tetapi ia yakin janin yang dikandung Wakijem adalah anaknya. Soalnya, Wakijem saban hari bersamanya. Dan tak ada tanda-tanda Wakijem berhubungan dengan lelaki lain.

Saban malam Gimo merangkul dan menciumi perut istrinya itu. Ia sangat bahagia. Ia bisa merasakan gerakan bayi yang ada dalam perut itu. Dan kalau sudah begitu, Gimo akan mengelus perut istrinya yang kian membuncit itu dengan tangannya.

Tapi setelah Gimo terlelap dalam mimpi, tiba-tiba Wakijem kembali mengalami kejadian yang membuatnya bertanya-tanya. Ia selalu seperti sedang di kebun berduaan bersama Gimo.

Suaminya itu mengajaknya ke rerimbunan pohon pisang. Beralas daun pisang kering, Gimo bertelanjang diri. Ia menarik tangannya, menelanjanginya, dan kemudian menyuruhnya tidur telentang.

Saat itulah Gimo merangsang Wakijem secara gila-gilaan. Laki-laki itu menggunakan tangan, mulut, lidah, dan jari tangannya untuk membangkitkan gairah wanita ini. Setelah Gimo mulai terangsang, laki-laki itu menyetubuhinya dengan berbagai gaya yang tak dikenal Wakijem.

Gaya bersetubuh Gimo yang tak biasa itu yang membuat Wakijem acap ragu. Sebab selama dua tahun berhubungan intim dengan Gimo, gaya bercinta seperti itu tak pernah dilakukan suaminya itu. Kendati dalam hati kecil Wakijem mengakui, ia sangat terpuaskan saat berhubungan intim itu. (Djoko Suud Sukahar/bersambung)