Fitnah lebih kejam dari pembunuhan. Begitu kata pepatah. Upaya menghindar fitnah, bukan pekerjaan mudah. Apalagi kalau kita memiliki musuh.
Perbanyak doa dan tetap bekerja keras dengan baik dan jujur, diyakini bisa datangkan keberuntungan. Usaha lain, lewat tuah pedang pusaka Raja Kamkam. Tosan aji khas Madura ini dipercaya punya aura itu.
Selintas soal pamor Raja Kamkam. Pedang pusaka ini mempunyai tampilan yang garang, kokoh dan lugas. Bajanya sangat tebal, berwarna biru kehitaman dengan gambar garis-garis dobel menyerupai gunung.
Semakin ke bawah,garis-garis yang menempel di bagian ganja itu, semakin mengecil. Pedang Kamkam, bentuknya memanjang, kurang lebih 30 – 40 centi meter. Pamor ini, khas Madura.
Cirinya, pamor selalu terletak di bagian sor-soran dan bentuk gambarnya sudah dapat dipastikan selalu menyeberang ke bagian ganja.
Pamor tosan aji terbuat dari baja tua ini, serupa dengan pamor Ujung Gunung. Bedanya, pada pamor ini, persis di bagian tengah ganjanya ada yang tembus sampai ke bagian pesi. Selain itu, ada pamor lain. Bentuknya bulat kecil-kecil, menyerupai bulatan yang terdapat pada pamor udan emas.
Khusus pencinta keris asal Pulau Garam ini meyakini, bahwa pamor Raja Kamkam ini, tuah yang terkandung didalamnya dapat membuat pemiliknya sering mendapat keberuntungan yang sifatnya tidak terduga. Selain dipercaya, bisa membantu menghindarkan pemiliknya dari fitnah. jss
