Ekonomi

Di Pasar Global, Harga Minyak Sawit Masih Fluktuatif

MUMBAI: Futures trading minyak sawit Malaysia mengalami kenaikan. Itu terjadi pada hari Jumat pekan lalu. Meski bulan sebelumnya ekspor Negeri Jiran itu turun, yang menutup para pelakunya meraup keuntungan.

Untuk kontrak minyak sawit pengiriman bulan Agustus, di Bursa Malaysia Derivatives Exchange naik 0,41 persen pada 2.439 ringgit ($ 613,28) per ton saat penutupan. Sedang volume perdagangan mencapai 26.414 lot 25 ton saat istirahat.

"Permintaan pasar meningkat mengantisipasi pertumbuhan produksi yang lebih rendah di Malaysia," kata pedagang kelapa sawit yang berbasis di Kuala Lumpur.

Menurutnya, ini merupakan perimbangan dari dampak ekspor minyak sawit yang rendah pada bulan Mei.

Sementara itu, surveyor kargo Societe Generale de Surveillance (SGS) mengatakan, bahwa ekspor minyak sawit negara itu di bulan Mei turun 9,9 persen dibanding bulan sebelumnya.

Sedang di Indonesia, eksportir minyak sawit terbesar di dunia, pengiriman minyak sawit dan minyak inti sawit turun 13,6 persen pada April. Itu terlihat dari data Asosiasi Minyak Sawit Indonesia.

Kondisi ini menyebabkan stok di negara-negara produsen kemungkinan akan meningkat secara signifikan. Lemahnya ekspor menyebabkan naiknya stok di negara-negara produsen minyak sawitt.

Sedang minyak nabati yang menjadi saingan minyak sawit, kontrak minyak kedelai Chicago Juli diperdagangkan 0,58 persen lebih tinggi. Sedang minyak kedelai Desember di Dalian Commodity Exchange China naik 0,28 persen. the star/jss


[Ikuti SawitPlus.co Melalui Sosial Media]






Tulis Komentar