Regulasi

Gubernur Sumut Sahkan FoKSBI

MEDAN-Setelah dibahas secara intensif selama beberapa bulan, akhirnya keberadaan Forum Kelapa Sawit Berkelanjutan Indonesia (FoKSBI) Sumatera Utara disahkan Gubernur Sumatera Utara, HT Erry Nuradi. Itu melalui Keputusan Gubernur Sumatera Utara Nomor 188.44/343/KPTS/2018 tentang Forum Kelapa Sawit Berkelanjutan Indonesia Provinsi Sumatera Utara, bertanggal 18 Mei 2018.

“Ini merupakan kabar baik bagi para petani dan industri sawit serta pemangku kepenting terkait sawit tersebut,” kata Kepala Dinas Perkebunan Sumut Hj Herawaty didampingi Ari Agung br Sitohang dari Direktorat Jenderal Perkebunan Kementerian Pertanian dalam acara "Lokakarya Penyusunan Rencana Aksi Provinsi Kelapa Sawit Berkelanjutan Sumut" di Medan, Senin (4/6).

"Dengan telah disahkannya FoKSBI ini oleh Bapak Gubsu HT Erry Nuradi, maka FoKSBI ini mulai sekarang hingga di masa depan harus bisa menjadi wadah yang bisa memberikan sinergitas bagi sesama anggota satu sama lain. Karena itu saya juga berharap setiap pokja (Kelompok Kerja) yang ada dalam FoKSBI bisa mengisi satu sama lain, saling menguatkan demi perkebunan kelapa sawit di Sumut," kata Herawaty.

Sebagai informasi, yang tergabung dalam FoKSBI sendiri terdiri dari lintas elemen, baik skala lokal, nasional, maupun internasional. Tercatat yang masuk FoKSBI seperti dua asosiasi petani sawit skala nasional yang ada di Sumut, yakni Apkasindo (Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indonesia), dan Asosiasi SAMADE (Sawitku Masa Depanku).

Selain itu, ada Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI) dan utusan sejumlah perusahaan sawit swasta dan badan usaha milik negara (BUMN), NGO Conservation International (CI), salahsatu anggota Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) yakni UNDP (United Nation Development Programme), Direktorat Jenderal Perkebunan Kementerian Pertanian, dan Dinas Perkebunan Sumut.

Hadir juga dalam acara itu utusan Pusat Penelitian Kelapa Sawit (PPKS), utusan sejumlah dinas terkait seperti Dinas Koperasi dan UMKM Sumut, Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda) Sumut, serta sejumlah pemangku kepentingan lainnya.

Para peserta lokakarya itu dengan semangat mengadakan diskusi mendalam sesuai dengan jumlah Pokja yang ada guna menjaring sejumlah ide dan pembagian tugas yang bisa menguatkan keberadaan perkebunan sawit, termasuk yang dikelola oleh para petani sawit. medanbisnis/jss


[Ikuti SawitPlus.co Melalui Sosial Media]






Tulis Komentar