JAKARTA-Perusahaan dan industri di Iran berminat meningkatkan pembelian produk minyak kelapa sawit Indonesia, demikian keterangan pers Direktorat Asia Selatan dan Tengah, Kementerian Luar Negeri, di Jakarta, Kamis (13/4).
Kementerian Luar Negeri dan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Teheran memfasilitasi konferensi video Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI) dan Asosiasi Kelapa Sawit Iran.
Dari hasil komunikasi itu, Iran mengharapkan ekspor minyak sawit dari Indonesia dapat dilakukan berkelanjutan karena ada peningkatan permintaan minyak sawit bagi industri dari berbagai sektor di Iran.
Untuk itu, GAPKI dan Iran sepakat melanjutkan pembahasan aspek teknis ekspor-impor produk minyak sawit ke Iran dalam waktu dekat.
Kegiatan pembahasan GAPKI dan Asosiasi Kelapa Sawit Iran akhir Maret itu adalah upaya pemerintah dalam mendorong ekspor kelapa sawit Indonesia ke pasar-pasar potensial.
Iran saat ini adalah pasar yang memiliki potensi ekspor kelapa sawit Indonesia dengan permintaan sebesar 500 ribu metrik ton per tahun.
Selain untuk memenuhi kebutuhan domestik, minyak sawit Indonesia akan didistribusikan ke negara tetangga Iran, seperti Irak, Suriah, dan negara-negara “Commonwealth of Independent States” seperti Armenia, Azerbaijan, Belarus, dan Kazakhstan.