Benda pusaka seperti keris memiliki pamor dan wibawa yang bermacam-macam. Ada yang meyakini berfungsi memperlancar rezeki, kerukunan dalam rumah tangga dan lain-lain. Sedang tosan aji berpamor Sangga Braja dipercaya dapat membantu pemiliknya dari perbuatan jahat orang lain.
Benda pusaka yang memiliki pamor Sangga Braja ini tampilannya sangat kuat, kokoh dan berkarakter jantan. Besi bajanya sangat tua. Usia maupun si empu yang membuat benda pusaka ini kurang begitu jelas. Tapi melihat karakter, ciri-cirinya, tampaknya buatan empu asal Pulau Madura.
Tuah keris pamor Sangga Braja ini dipercaya sebagian orang bisa menyelamatkan pemiliknya dari perbuatan jahat orang lain. Tak heran kalau pusaka lurus yang panjangnya tak lebih dari 30 centi meter, dengan gambar garis-garis melengkung seperti gunung dengan bagian atasnya seperti pamor banyu mambek ini, selalu diburu oleh pemerhati tosan aji.
Pamor serupa juga terdapat pada keris Ujung Gunung. Yakni nama dapur tombak yang menyerupai gunungan wayang kulit. Tombak ini umumnya berbilah lebar, tipis dan tidak memiliki ricikan dalam bentuk apapun.
Sangga Braja adalah penamaan dari orang Madura untuk menyebut pamor yang bentuknya menyerupai pamor Ujung Gunung, yang letaknya di sor-soran.
Selain Sangga Braja, pamor khas dari pulau garam lainnya adalah pamor Raja Temangi. Bentuk gambarnya berupa lingkaran bersusun, mirip dengan bulatan pada pamor lintang mas. Pamor ini tergolong pamor mlumah, tapi masuk kategori pamor rekan.
Pamor Raja Temangi, tuahnya diyakini akan menjangkungi pemiliknya. Yakni akan memiliki wibawa yang besar. Sedang pamor Junjung Drajat merupakan perpaduan dari dua pamor. Yakni di bagian sor-soran terdapat semacam pamor Ujung Gunung. Dan di atas puncak Ujung Gunung terdapat pamor lain berupa pamor adeg, wos wutah, pulo tirto dan sejenisnya.
Pamor Junjung Drajad, sangat baik dimilki oleh pegawai negeri. Mengapa? lantaran sawabnya diyakni bisa membantu pemiliknya untuk cepat naik pangkat. ed/jss