Politik

Program Replanting Jokowi Genjot Produksi Benih Dami Mas Naik 40%

Peremajaan kelapa sawit yang dilakukan Presiden Joko Widodo (Jokowi) membawa angin segar. Antusiasme pekebun sawit rakyat meninggi untuk melakukan replanting, dan ini berdampak terhadap produsen benih. Menurut Tony Liwang, Direktur PT Dami Mas Sejahtera, memang dampak dari peremajaan kelapa sawit yang diprogramkan pemerintah itu tidak langsung. Tapi program itu telah membangkitkan semangat baru untuk perusahaan perbenihan kelapa sawit. "Program peremajaan ini mungkin belum berdampak langsung pada penjualan Dami Mas tahun 2017. Tapi diharapkan tahun depan mulai berdampak. Sampai saat ini belum ada perkiraan peningkatan, tapi semoga di atas 20%," katanya. Diakui Tony, program peremajaan perkebunan sawit yang dilakukan pemerintah akan ikut mendorong petani serta pelaku usaha untuk melakukan program peremajaan. Sebab, peremajaan tidak semata disebabkan usia pohon yang sudah tua. Tapi peremajaan juga dilakukan karena produksinya yang rendah lantaran kualitas benih yang tidak baik. Sampai akhir tahun Dami Mas diprediksi akan mampu menjual benih sawit sebanyak 11 juta -12 juta benih. Ini meningkat sekitar 30%-40% dibandingkan tahun sebelumnya. Menurut Tony, produksi benih sawit nasional diperkirakan sebanyak 75 juta benih. Menurut Tony, meningkatnya penjualan benih sawit Dami Mas akibat produksi sawit mulai membaik setelah El Nino tahun 2015. "Selain karena tahun 2017 juga mulai banyak perusahaan yang melakukan peremajaan," katanya. Pihaknya berharap, bahwa di tahun 2018 penjualan benih sawit Dami Mas akan meningkat 20% hingga 30%. Dan ini diakui, sebagai pengaruh program peremajaan. jss


[Ikuti SawitPlus.co Melalui Sosial Media]






Tulis Komentar