Politik

Gubernur Riau : Kita Akan Cabut Status Darurat Karhutla

Perdana Menteri Malaysia Dato’ Sri Mohd Najib mengucapkan terima kasih saat Presiden Joko Widodo (Jokowi) bertandang ke Negeri Jiran pekan lalu. Itu karena Malaysia tak lagi tercemar kabut asap. Ini sebagai pertanda, Pemerintah Indonesia telah berhasil menangani kasus kebakaran lahan dan hutan (Karhutla) yang pernah terjadi di Pulau Sumatera dan Kalimantan. Tahun ini, Karhutla yang memekatkan Indonesia dan negara-negara tetangga sudah tidak terjadi lagi. Di Sumatera, akibat Karhutla yang terjadi di tahun 2015, akrab dengan pembentukan satuan tugas (satgas) dan status siaga darurat karhutla. Dan ini akan berakhir di 30 November 2017 mendatang. “Kami akan menutup tim satgas, dan akan melakukan telekonferensi dengan pusat,” kata Gubernur Riau, Arsyadjuliandi Rachman saat ditanya soal  keberlangsungan satgas karhutla. Sedang Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Riau, Edwar Sanger mengatakan, bahwa pihaknya memang akan mencabut status siaga darurat karhutla. Itu setelah melihat prakiraan cuaca dari Badan Meteorologi dan Geofisika (BMKG) Pekanbaru. “Apalagi ini kan sudah musim penghujan. Kita akan gelar rapat pencabutan status siaga darurat karhutla itu,” katanya. jss


[Ikuti SawitPlus.co Melalui Sosial Media]






Tulis Komentar