ROHIL – PT Tunggal Mitra Plantation (TMP) bekerja sama dengan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Rokan Hilir menyelenggarakan kegiatan Sosialisasi Program Sekolah Adiwiyata di SDS Budi Mulia, Desa Pematang Damar, Kecamatan Bangko Pusako, pada kamis (14/08 2025). Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan peran aktif sekolah dalam menjaga kelestarian lingkungan melalui penerapan prinsip ramah lingkungan di lingkungan pendidikan.

Acara dibuka secara resmi oleh H Khoirul Amri,ST.M.Si Fungsional Penyuluh Lingkungan Hidup DLH Rokan Hilir. Dalam sambutannya, Khoirul Amri menyampaikan pentingnya peran sekolah dalam membentuk karakter siswa yang peduli dan berbudaya lingkungan.
“Sekolah Adiwiyata bukan hanya tentang penghijauan, tetapi tentang bagaimana kita menanamkan nilai-nilai keberlanjutan sejak dini. Kami berharap kolaborasi antara pemerintah, perusahaan, dan sekolah dapat menciptakan perubahan positif yang berkelanjutan,” ujarnya.

Kegiatan ini dihadiri oleh guru dan kepala sekolah dari empat sekolah di wilayah operasional Perusahaan. Materi sosialisasi disampaikan oleh Alkahfi Sutikno, M.Pd, Ketua KTNA sekaligus Tim Pembina Adiwiyata Kabupaten Rokan Hilir. Alkahfi menjelaskan secara detail kriteria, tahapan, dan strategi sekolah untuk meraih predikat Sekolah Adiwiyata, mulai dari Adiwiyata Kabupaten hingga tingkat Nasional. Peserta mendapatkan penjelasan mengenai pentingnya integrasi pendidikan lingkungan ke dalam kurikulum, pengelolaan lingkungan sekolah, dan partisipasi seluruh warga sekolah dalam kegiatan pelestarian lingkungan.
Luga Lumban Gaol, Area Controller Riau Utara PT Tunggal Mitra Plantation, menyampaikan bahwa PT TMP berkomitmen penuh untuk menjadi mitra aktif dalam mendukung pendidikan berwawasan lingkungan.
“Lingkungan adalah warisan yang harus kita jaga bersama. Melalui program seperti ini, kami berharap dapat menanamkan nilai cinta lingkungan kepada anak-anak sejak dini. Ini adalah investasi jangka panjang, bukan hanya untuk kelestarian alam, tetapi juga untuk masa depan masyarakat,” ungkap Luga.
Kegiatan ini berlangsung dengan interaktif, ditandai dengan diskusi dan tanya jawab yang membangun antara narasumber dan peserta. Para guru dan kepala sekolah menyampaikan berbagai pengalaman, tantangan, serta ide kreatif untuk memperkuat budaya peduli lingkungan di sekolah masing-masing.
Sebagai tindak lanjut, TMP bersama DLH Rohil berencana melakukan pendampingan teknis dan monitoring progres sekolah peserta, dengan target agar mereka dapat meraih predikat Sekolah Adiwiyata di tahun mendatang.(rls)