ROKAN HULU – Di tengah meningkatnya perhatian nasional terhadap bencana kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Provinsi Riau, khususnya di Kabupaten Rokan Hulu, anak perusahaan PT Astra Agro Lestari Tbk, yaitu PT Eka Dura Indonesia (EDI) dan PT Sawit Asahan Indah (SAI), menunjukkan komitmen nyata dalam mendukung upaya pemadaman api.
Pada Sabtu, 26 Juli 2025, Tim Kesiapsiagaan dan Tanggap Darurat (TKTD) dari kedua perusahaan turun langsung ke Desa Pemandang, Kecamatan Rokan IV Koto, lokasi yang turut menjadi perhatian dalam kunjungan Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo bersama Gubernur Riau Abdul Wahid dan Menteri Lingkungan Hidup Hanif Faisol Nurofiq dua hari sebelumnya.
Tim pemadam dari PT EDI dan PT SAI, masing-masing berjumlah lima personel, bekerja sama dengan Polsek Rokan IV Koto serta Masyarakat Peduli Api (MPA) dalam melakukan pemadaman di area hutan dan lahan terbakar di wilayah Sungai Pakis. Medan yang berat dan minimnya akses tak menyurutkan semangat tim untuk mengendalikan kebakaran yang berdampak serius terhadap kualitas udara dan kesehatan masyarakat sekitar.
“Lokasi kebakaran sangat sulit dijangkau. Aksesnya jauh, berada di area perbukitan, dan minim sinyal komunikasi. Jarak dari titik api ke sumber air terdekat sekitar 200 meter,” ungkap Ahmad Kurniawan yang memimpin Tim TKTD PT EDI & PT SAI.
Meskipun menghadapi tantangan geografis dan teknis, tim gabungan tetap sigap dan solid menjalankan tugas. Mereka bekerja dengan peralatan pemadam kebakaran manual dan sistem pompa air portabel, mengandalkan koordinasi di lapangan dan pengalaman dalam penanggulangan bencana.
Kapolsek Rokan IV Koto, AKP Yohannes Tindaon, S.H., menyampaikan apresiasi terhadap peran aktif perusahaan dan kolaborasi semua pihak.
“Kami mengapresiasi sinergi yang terjalin antara Polsek, tim TKTD dari PT EDI dan PT SAI, serta rekan-rekan MPA. Mereka bergerak cepat, penuh semangat, dan bahu membahu menghalau api yang berpotensi meluas,” ujarnya.
Kebakaran yang terjadi di wilayah Sungai Pakis telah menimbulkan dampak serius, mulai dari penurunan kualitas udara, peningkatan kasus ISPA, hingga meliburkan kegiatan belajar-mengajar di sejumlah sekolah. Oleh karena itu, keterlibatan dunia usaha dalam respons cepat tanggap bencana menjadi krusial dalam mempercepat pengendalian titik api.
Langkah ini juga sejalan dengan komitmen Astra Agro dalam menerapkan prinsip keberlanjutan dan tanggung jawab sosial, khususnya dalam pencegahan dan penanggulangan karhutla.
Sebagaimana disampaikan pemerintah pusat dalam kunjungan Kapolri dan Menteri LHK ke Riau, strategi pengendalian karhutla harus dilaksanakan secara terpadu antara pemerintah, aparat keamanan, masyarakat, dan sektor swasta. Upaya yang dilakukan PT EDI dan PT SAI menjadi bagian dari praktik kolaboratif yang mendorong pengendalian karhutla secara komprehensif dan berkelanjutan.(lin)