KOTABARU - Kalimantan Selatan, 23 Juli 2025 – Dalam upaya mengurangi emisi dan mencapai komitmen net zero emission, Minamas Plantation melalui anak usahanya PT Langgeng Muara Makmur (PT LMR) bekerja sama dengan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Kota Baru menanam sebanyak 52.356 bibit pohon produktif di area konservasi PT LMR Desa Binturung, Kecamatan Pamukan Utara, Kabupaten Kota Baru, Kalimantan Selatan.
Adapun tujuan kegiatan ini adalah mendorong upaya konservasi dan pemeliharaan keanekaragaman hayati dimana area yang diidentifikasi ditanam dengan genetik tanaman yang memiliki nilai ekologis tinggi demi mengwujudkan ekosistem yang sempurna untuk flora dan fauna.
Hadir dalam acara tersebut Head Sustainability – Alagendran Maniam, Regional CEO Kalimantan Selatan Pamukan – Abdul Jalil Sulaiman, dan perwakilan Perusahaan lainnya, Perwakilan Kepala BKSDA Banjarmasin – Agung Rizal, Sekretaris Camat Pamukan Utara – Mulkani, Perwakilan Danramil Pamukan Utara & Polsek Pamukan Utara, Kepala Desa Binturung – Budi Rahman, Kepala Desa Mulyoharjo – Slamet Widodo, dan Kepala Desa Lintang Jaya – M. Rosad Syaifullah.
Head Suistainability Minamas Plantation, Alagendran Maniam mengatakan, Minamas yang merupakan anak perusahaan SD Guthrie merupakan perusahaan minyak kelapa sawit pertama di dunia yang memiliki target pengurangan emisi gas rumah kaca net-zero jangka pendek dan jangka panjang yang disetujui oleh Science Based Targets inisiatif (SBTi). Selain itu, kami juga merupakan salah satu dari perusahaan global pertama dengan target pengurangan yang divalidasi untuk emisi dari 'Hutan, Lahan dan Pertanian' (FLAG) serta sumber energi dan industri.
“ Dengan semangat kebersamaan dan kesadaran akan pentingnya pelestarian alam, Minamas berkomitmen untuk menjadikan hari ini sebagai salah satu upaya kita dalam menghijaukan bumi ini. Setiap pohon yang kita tanam hari ini adalah investasi untuk masa depan yang lebih baik, bukan hanya bagi generasi kita, tetapi juga bagi generasi mendatang,” Lanjutnya.
RCEO Region KSP, Abdul Jalil Sulaiman menyampaikan, “Apresiasi kepada seluruh pihak yang telah mendukung program ini, khususnya BKSDA Provinsi Kalimantan Selatan dan Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Kotabaru, serta unsur pimpinan wilayah, forkopimcam, dan tokoh masyarakat yang telah memberikan ruang dan dorongan untuk keberhasilan proyek ini. Kami berkomitmen untuk melaksanakan program ini secara berkelanjutan dan berharap, program ini dapat menjadi rujukan nasional maupun internasional dalam pengelolaan lanskap berkelanjutan di industri kelapa sawit,”Ujarnya.
Nasrullah Zamzami, ST.MS - Sekretaris Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Kota Baru yang hadir dalam kegiatan tersebut menyambut baik dan mengapresiasi kegiatan yang telah dilakukan oleh Minamas melalui anak usahanya PT LMR dalam kepedulian terhadap lingkungan dan berharap karya nyata ini dapat memberikan dampak positif bagi lingkungan, ”Terimakasih kepada Minamas Plantation yang berinisiatif dalam melaksanakan program penanaman pohon sebagai wujud usaha dalam melindungi alam. Saya berharap initiatif ini juga dilakukan oleh perusahaan lain di Kabupaten Kotabaru, Kalimantan Selatan Kita semua adalah generasi pertama yang dapat mengakhiri kemiskinan dan merupakan generasi terakhir yang dapat menghentikan perubahan iklim,” Jelasnya.
Salah satu strategi untuk mengurangi emisi dan mencapai komitmen net zero adalah dengan reforestasi. Selain itu, strategi laimnya adalah menjaga dan memulihara keanekaragaman hayati melalui pengelolaan area Nilai Konservasi Tinggi (NKT) yang berada di lahan HGU Perusahaan. Oleh karena itu, Minamas mengambil langkah strategis yang efektif untuk menaman pohon hutan di PT LMR melalui kerja sama dengan Balai Lingkungan Usaha ini untuk mendukung keberlanjutan ekosistem dan ekologis yang signifikan yang nantinya dirasakan oleh masyarakat sekitar perusahaan.
Peluncuran projek penanaman pohon yang merupakan langkah awal dalam memelihara lingkungan dilaksanakan secara simbolis di Bebunga Estate, PT LMR. Selanjutnya penanaman pohon dan pemeliharaan akan dilakukan dia areal seluas 118,99 Ha yang telah diidentifikasi secara area konservasi.(lin)